Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., dan Dekan Faculty of Georesources and Materials Engineering RWTH Aachen University menandatangani amandemen nota kesepahaman antara kedua belah pihak.
Amandemen ini mengatur durasi kerja sama kedua fakultas yang akan dilakukan selama tujuh tahun, yaitu antara tahun 2018 hingga 2025.
Rectorate Senator RTWH Aachen University, Prof. Peter Kukla, yang turut menyaksikan prosesi penandatanganan menyebut kerja sama ini sebagai perpanjangan dari relasi antara Jerman dengan Indonesia, termasuk dengan UGM, yang telah berlangsung sejak lama.
“Kita berbicara mengenai langkah ke depan yang akan memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Jerman,” ujarnya, Selasa (14/11).
Kedua institusi ini akan bekerja sama dalam bidang riset dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan proyek bersama yang akan dikerjakan, salah satunya adalah pembangunan fasilitas laboratorium di Fakultas Teknik. Kerja sama semacam ini, menurut Peter, adalah sesuatu yang tidak biasa dilakukan antara dua universitas. Oleh karena itu, inisiasi ini menunjukkan relasi yang dekat dan khusus antara UGM dan RTWH Aachen University.
“Ini sangat tidak biasa karena itu sangat membanggakan bisa diberikan proyek seperti ini,” imbuhnya.
Ia menambahkan, selain untuk mempererat hubungan antara kedua institusi serta kedua negara, proyek bersama ini diharapkan dapat meningkatkan internasionalisasi riset dan ilmu pengetahuan.
“Ini adalah kesempatan yang baik untuk membangun kemitraan yang sudah lama berdiri atas dasar kepercayaan dan persahabatan. Saya menanti kolaborasi yang baik di tahun-tahun ke depan,” kata Peter.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam kesempatan yang sama mengungkapkan rasa bangga atas kesempatan yang diperoleh UGM untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi berkelas dunia. Kemitraan seperti ini, menurutnya, akan membawa banyak manfaat bagi sivitas akademika termasuk peningkatan reputasi UGM di tingkat internasional.
“Kerja sama dengan mitra asing memang adalah salah satu target kami untuk meningkatkan reputasi UGM,” kata Panut.
Selain dalam bidang riset, Panut menuturkan bahwa kerja sama dengan Aachen juga dapat diisi dengan program pertukaran pelajar, termasuk dengan melibatkan mahasiswa Aachen dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu ciri utama kegiatan pendidikan di UGM.
“Usai penandatanganan ini kita bisa melakukan berbagai bentuk kerja sama. Saya harap dalam waktu mendatang kita akan melakukan banyak aktivitas untuk meningkatkan kualitas kami dan juga Aachen University,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)