Rikha Riski Kurnia, mahasiswa Fakultas Biologi UGM, terpilih berpartisipasi dalam The 6th ASEAN Synchrotron Science Camp di Faculty of Science, Kasetsart Univeristy (KU) Bangkok dan SLRI, Nakhon Ratchasima Thailand pada 27 November hingga 1 Desember 2017 lalu.
Rikha berhasil lolos mengikuti program short course di bidang science yang diselenggarakan oleh Synchrotron Light Research Institute (SLRI), Thailand bersama dengan 82 mahasiswa lain dari tujuh negara di kawasan ASEAN. Beberapa negara tersebut diantaranya berasal dari Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailam, Indonesia, dan Vietnam.
“Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan terutama teknologi synchrotron,” katanya, Senin (11/12) di Fakultas Biologi UGM.
Rika menjelaskan dalam kegiatan tersebut para peserta mengikuti serangkaian kegiatan antara lain kuliah umum tentang teknologi synchroton,pengenalan dan kunjungan beam-line, pengenalan beasiswa CERN, DESY, HGS-HIRe Summer Student Program. Tidak hanya itu, seluruh peserta juga mendapatkan kesempatan melakukan praktikum pada masing-masing beam-line.
“Senang bisa terpilih mengikuti kegiatan ini. Program ini tidak hanya mengajarkan pengetahuan baru tetapi juga toleransi, leadership, kekeluargaan dan kebersamaan,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Setiadi Daryono, Ph.D., mengaku bangga atas keikutsertaan mahasiswanya dalam kegiatan ilmiah di tingkat internasional. Dia berharap melalui forum tersebut dapat menambah pengalaman dan wawasan keilmuan mahasiswa, meningkatkan jejaring, meningkatkan jiwa kepemimpinan serta toleransi untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban dunia. (Humas UGM/Ika)