Mahasiswa FEB UGM yang tergabung dalam Tim Management meraih gelar juara pertama dalam Regional CIMB ASEAN Stock Challenge 2.0 (ASC 2.0). Para mahasiswa tersebut, yaitu Muhammad Bilal Dzulqo’dah Martisnen, I Made Tri Meichel Mastra, dan Atika Nisrina Dewi.
Ketua Tim Management, Muhammad Bilal, mengatakan dalam kompetisi tersebut mereka mengalahkan beberapa universitas ternama, seperti National Unversity of Singapore, The University of Cambodia, Management and Science University Malaysia, Chiang Mai University Thailand, dan Politeknik Brunei.
“Tim Management menjadi yang terbaik di antara 3.727 tim mahasiswa strata satu dari 200 perguruan tinggi di enam negara anggota ASEAN,”papar Bilal, Senin (15/1).
Ia menambahkan dengan keberhasilan tersebut Tim Management berhak memenangkan uang tunai 12.000 dolar AS dan study trip ke Tokyo Stock Exchange. Di babak final, enam tim finalis untuk tahap regional menyajikan strategi perdagangan masing-masing kepada juri, yang titik beratnya adalah perencanaan strategis dan langkah investasi dengan memperhatikan prospek jangka panjang dan fundamental yang kuat.
“Di sini tim dinilai berdasarkan strategi investasi jangka pendek dan jangka panjang, kemampuan mereka memilih saham dan membuat keputusan berinvestasi, serta kemahiran mereka memanfaatkan data analisa prediktif,”imbuhnya.
Pembimbing Tim Management, Eddy Junarsin, Ph.D., didampingi Dr. I Wayan Nuka Lantara mengatakan kemenangan ini cukup membanggakan. Ini membuktikan mereka mampu memaksimalkan talenta di bidang keuangan melalui proses pendidikan yang relevan dan berstandar dunia di UGM. Dengan metode fundamental, technical, and predictive analytics, akhirnya membawa mereka meraih juara di Indonesia dan kemudian se-ASEAN, mengalahkan universitas kelas dunia seperti NUS.
“Prestasi yang membanggakan UGM dan Indonesia ini diharapkan semakin memacu semangat sivitas akademika UGM untuk menjadi yang terdepan di bidang pasar keuangan,”papar Eddy.
Sementara itu, Group Chief People Officer, CIMB Group, Dato’ Hamidah Naziadin, mengatakan sebagai salah satu bank universal terkemuka di kawasan ASEAN, CIMB mengemban tanggung jawab mengembangkan Asia Tenggara, dan ini mencakup pengembangan kaum muda dan sosok bertalenta di seluruh kawasan ekonomi ini.
“ASC 2.0 juga cara kami membuat warga muda kian sadar bahwa ASEAN berpotensi menunjang Asia yang diprediksi tumbuh kuat. Digitalisasi, khususnya perdagangan saham, terbilang mampu menghilangkan batas-batas dan menghadirkan peluang yang begitu besar namun belum termanfaatkan,”kata Dato’ Hamidah. (Humas UGM/Satria)