Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa, Bali, dr.Ni Kadek Elmy Saniathi, M.Sc., Sp.A., berhasil menyandang gelar doktor dari UGM usai melaksanakan ujian terbuka program doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan di Fakultas Kedokteran, Kamis (18/1).
Wanita kelahiran Denpasar, 7 September 1979 ini dinyatakan lulus setelah mempertahankan disertasi berjudul Kejadian Demam Berdarah Dengue: Kajian Peran souble E-selektin, souble Intra Cellular Adhesion Molecule-1 (sICAM-1) dan souble Vascular Cellular Adhesion Molecule-1 (sVCAM-1) pada Anak Gizi Lebih.
Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui peran status gizi terhadap kejadian DBD. Sejumlah penelitian terdahulu menunjukkan status gizi tidak berperan terhadap beratnya DBD. Kendati begitu, dalam penelitian yang dilakukan Pichainarong et.al (2006) melaporkan pasien obesitas berisiko lebih besar mengalami DBD derajat berat 2,7 kali dibanding pasien yang tidak mengalami obesitas.
Hasil penelitian yang dilakukan Elmy pada pasien DBD anak berusia 6-12 tahun di RSUP Sanglah Denpasar diketahui bahwa peran souble E-selektin menunjukkan kadar rerata yang tidak konsisten lebih tinggi pada kelompok demam berdarah, demam berdarah dengue, demam berdarah dengue derajat 3 dan 4, serta demam berdarah dengue derajat 1 dan 2 dengan gizi lebih dibandingkan dengan gizi normal.
Sementara peran sICAM-1 dan sVCAM-1 menunjukkan kadar rerata yang konsisten lebih tinggi pada kelompok demam berdarah, demam berdarah dengue, demam berdarah dengue derajat 3 dan 4, serta demam berdarah dengue derajat 1 dan 2 dengan gizi lebih dibandingkan dengan gizi normal, namun tidak signifikan secara statistik.
Berikutnya, kadar rerata souble E-selektin, sICAM-1 dan sVCAM-1 memperlihatkan hasil rerata lebih rendah pada kelompok demam berdarah dengue derajat 3 dan 4 gizi lebih dibanding kelompok demam berdarah dengue derajat 1 dan 2 gizi lebih. (Humas UGM/Ika)