Bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan energi untuk bahan bakar makin meningkat. Sementara sumber energi yang digunakan saat ini masih bergantung pada energi fosil yang jumlahnya terbatas. Biogas merupakan energi terbarukan. Biogas potensial untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Namun begitu, untuk menjadi bahan bakar kendaraan,biogas harus mengandung CH4 minimal 95 persen. Padahal, setiap 1 Nm3 biogas hanya mengandung CH4 65%. Oleh karena itu, diperlukan proses teknologi pemurnian biogas untuk menghasilkan CH4 diast 95%.
Mahasiswa program doktoral teknik kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Agung Sugiharto, melakukan studi dinamik proses upgrading biogas dari produksi digester anaerobik. Melalui studi ini diperoleh kondisi optimal proses dari sisi dinamika sistem yaitu tekanan operasi absorber minimal 8 atm, suhu operasi maksimal 28 derajat celcius. Menurutnya, laju air pelarut air merupakan parameter yang diatur untuk menjaga kualitas kemurnian produk absorber sesuai standar yang ditetapkan.
Ia menyebutkan campuran biogas-air membentuk larutan elektrolit non ideal sehingga model termodinamika yang terbaik simulasi yang sesuai dengan tekanan di bawah 10 atm. “Proses upgrading biogas dengan pelarut air harus bertekanan 6-10 atm,” kata Agung Sugiharto dalam ujian terbuka promosi doktor di KPTU Fakultas Teknik UGM, Senin (29/1).
Menggunakan model proses absorpsi biogas dengan pelarut air bertekanan dengan menggunakan biogas umpan dengan suhu berkisar 40 derajat celcius. Lalu tekanannya dinaikkan hingga 10 atm dan diumpankan pada bagian bawah kolo, sedangkan pelarut air diumpankan pada bagian atas kolom.
Adapun air yang keluar dari abrsorber berkeseimbangan dengan tekanan parsial CO2 yang tertinggi dan tekanan parsial CH4 yang terendah sehingga air mengandung CO2 sebesar-besanrnya dan CH4 sekecil-kecilnya. Namun, untuk meminimalkan CH4 yang lepas akibat terserap air dalam kolom absorbsi maka air yang keluar dari kolom diumpankan ke kolom separator dan tekananannya diturunkan 2,5 sampai 3,5 atm. Dalam separator, sebagian CO2 yang terserap dalam air akan lepas bersama dengan CH4. “Arus ini dapat direcycle ke kolomn absorber dan dicampur dengan umpan segar biogas,”katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)