Mengakhiri program kerjanya di lapangan, KKN tematik PPM UGM memberikan bantuan 125 rumat T-Shelter kepada warga korban gempa di tiga tempat, Desa Puton Trimulyo Jetis Bantul, Berbah Kalitirto dan warga RW II Golo Umbulharjo. Bantuan diserahkan Raditya, perwakilan mahasiswa KKN tematik PPM UGM dan diterima Asisten III Pemkab Bantul, Bejo Utomo SH, di SD Negeri Kowang, Puton, Trimulyo Jetis Bantul, Rabu, (21/3).
Bantuan 125 Rumah T-Shelter ini merupakan karya pengabdian mahasiswa KKN tematik PPM UGM, yang mendapat dukungan dari UNDP, BAPENAS, Pemerintah Kabupaten Bantul, LPPM UGM dan KP 4 UGM. Turut hadir dan menyaksikan penyerahan bantuan 125 rumah Shelter Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prof Dr Retno Sunarminingsih MSc Apt, Kepala LPPM UGM Prof Dr -Tech Ir Danang Parikesit MSc, perwakilan UNDP, Bapenas, Bapeda Pemkab Bantul, Muspika dan para tokoh masyarakat di Trimulyo Jetis Bantul.
“Dengan berdirinya 125 Rumah T-Shelter bantuan UNDP ini, saya melihat mahasiswa KKN UGM sudah mengerti betul apa yang dimaksud pemberdayaan dalam kinerja KKN. Yaitu memberdayakan semua warga melakukan rekonstruksi, sehingga tidak hanya menerima saja, namun juga bekerja bersama-sama,†ujar Bu Retno.
KKN tematik PPM UGM di Desa Puton, hanya sebagian dari kegiatan KKN yang dilakukan UGM. Di UGM, kata bu Retno, masih memiliki banyak KKN tematik jenis lain yang berpotensi.
“Kita setiap tahun mengirim tidak kurang 6000 – 7000 mahasiswa UGM ke daerah. Tidak hanya di lingkup DIY saja, tetapi juga di seluruh Indonesia. Mereka mengerjakan apa saja, yang sudah berjalan adalah sejaka masa tanggap darurat, recovery dan hingga tahap rekonstruksi,†tambahnya.
Selain pengabdian di bidang phisik, KKN PPM UGM mengerjakan hal lain seperti bidang pendidikan, yaitu dengan mengatasi buta aksara dan masalah wajib belajar.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bantul menyambut baik dan berterima kasih atas bantuan 125 Rumah Shelter ini. Hal tersebut diungkapkan Asisten III Pemkab Bantul Bejo Utomo SH saat membacakan sambuatan tertulis Bupati Bantul Drs HM Idham Samawi.
“Bantuan rumah ini kiranya menunjukkan komitmen Universitas Gadjah Mada sebagai universitas ndeso, yang selalu peduli pada masyarakat pedesaan, yang selalu menaruh perhatian pada permasalahan-permasalahan riil yang ada di masyarakat. Sebagai universitas tertua di tanah air, kontribusi UGM tentunya sangat besar bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat,†ungkap Bupati Bantul sebagaimana dibaca Bejo Utomo.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Bantul berharap, program-program yang diluncurkan KKN bukan sekedar program klise, namun hendaknya program yang mampu memecahkan permasalahan riil di masyarakat. “Program yang bersinergi dengan program-program Pemerintah Kabupaten Bantul, yang bervisi Bantul Projotamansari Sejahtera Demokratis dan Agamis. Mengingat kondisi saat ini, program yang mendesak tentu saja program yang terkait dengan upaya pemulihan pasca gempa,” ungkap Bejo Utomo berharap. (Humas UGM)