Dalam upaya saling mendukung pembangunan bangsa, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Trisakti menjalin kerja sama, Kamis (15/4) di ruang sidang pimpinan UGM. Kerja sama kedua universitas terkait pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan bidang-bidang lain dilakukan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng., dan PJs Rektor Universitas Trisakti, Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.
Rektor UGM, Panut Mulyono, menyambut baik kerja sama ini. Bahkan, dirinya menyampaikan antusiasmenya dengan kerja sama ini karena saat ini bukan lagi kompetisi, namun saling bersinergi.
Menurut Panut Mulyono kedua universitas penting untuk mengnyinergikan kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing kampus. Selain itu, juga melakukan pemetaan keunggulannya agar bisa saling mengisi dan saling belajar sehingga kompetensi masing-masing semakin menguat.
“Banyak persoalan bisa diselesaikan ketika bersinergi. Kita bersama-sama memperkuat masing-masing dengan bekerja sama untuk kemajuan bersama,” kata Prof Panut.
Ia menambahkan bila sinergi tersebut bisa menjadi kekuatan untuk berkontribusi lebih banyak lagi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
PJs Rektor Universitas Trisakti, Ali Ghufron Mukti, menyatakan kerja sama kedua universitas bertujuan untuk membangun masyarakat dan bangsa. Sebab, dari beberapa kerja sama ini sangat mungkin untuk ditindaklanjuti, seperti jaminan kesehatan, penelitian obat-obatan, alat-alat kesehatan, perminyakan, membangun daerah kuliah kerja nyata (KKN) dan lain-lain.
“Diharapkan Trisakti dan UGM bisa bekerja sama mengembangkan modul program online perkuliahan jarak jauh (PJJ) dan kerja sama di berbagai bidang yang lain guna menghadapi revolusi industri 4.0,” katanya.
Menurut Ali kerja sama ini sangat penting bagi Universitas Trisakti. Universitas Trisakti dikenal sebagai universitas yang cukup lama dan dikenal baik di masyarakat sebagai universitas perjuangan reformasi. Bahkan, nama universitas ini pun diberikan langsung oleh Presiden Soekarno.
“Kerja sama yang kami bangun tidak hanya dengan luar negeri, tapi dengan dalam negeri dan diharapkan dapat lebih erat lagi,” terangnya. (Humas UGM/ Agung; Foto: Firsto)