Universitas Gadjah Mada dan Kabupaten Intan Jaya, Papua sepakat menjalin kerja sama untuk percepatan pembangunan. Kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilakukan Rektor UGM, Prof. Ir Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dan Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, S.Si., M.Si, di Ruang Sidang Pimpinan UGM, Rabu (2/5).
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, mengatakan sebagai kabupaten yang relatif muda, Intan Jaya saat ini terus berupaya melakukan pembangunan di segala bidang. Mengingat keterbatasan yang dimiliki maka dari kerja sama ini mereka berharap bisa berguru, menimba ilmu dan mendapatkan pendampingan yang tepat guna percepatan pembangunan.
“Ini sebagai upaya tindak lanjut dari keinginan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Nabire beberapa waktu lalu yang mencanangkan pembangunan jalan trans. Ini sangat dibutuhkan Kabupaten Intan Jaya agar tidak terpencil,” ujarnya.
Natalis Tabuni mengungkapkan dengan terpencilnya daerah Kabupaten Intan Jaya menjadikan harga-harga kebutuhan berlipat-lipat. Semua itu karena satu-satunya transportasi menuju Kabupaten Intan Jaya hanya melalui jalur udara, tidak ada transportasi darat dan laut.
“Itupun hanya pesawat yang bisa melayani dengan bobot 1 ton, 200kg sehingga tidak mengherankan jika harga sembilan barang pokok, bangunan dan lain-lain sangat tinggi sekali. Semen untuk satu sak berharga 2,5 juta,” ungkapnya.
Akibat kondisi tersebut bupati berharap bisa mendapat dukungan dari kerja sama ini berupa studi komprehensif, terutama untuk perencanaan pembangunan jalan dan jembatan. Sebab, dengan studi tersebut maka akan membantu Kabupaten Intan Jaya untuk bisa disampaikan ke Presiden.
“Dalam kondisi seperti itu maka setelah presentasi di hadapan Presiden beberapa waktu lalu memang telah diputuskan untuk membangun jalan yang menghubungkan Kabupaten Intan Jaya dengan kabupaten terdekat yaitu Paniae . Dalam rangka inilah kami datang ke UGM untuk bisa melakukan studi komprehensif,” katanya.
Rektor UGM, Prof. Ir Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., berharap kerja sama dengan Kabupaten Intan Jaya bisa memberikan manfaat besar. Dengan kerja sama semacam ini, UGM terus meningkatkan perannya dan berkontribusi untuk bangsa melalui kerja sama berbagai hal dengan daerah-daerah di seluruh nusantara.
“Khususnya dengan Papua, seperti yang dilakukan Gugus Kerja Papua karena banyak pekerjaan-pekerjaan yang dihadapi oleh saudara-saudara kita di Papua. Dengan senang hati kami akan memberikan yang UGM bisa lakukan kepada Kabupaten Intan Jaya, mudah-mudahan dengan kerja sama akan mempercepat pembangunan disana,” katanya.
Rektor mengakui infrastruktur jalan memang merupakan urat nadi perekonomian. Di saat jalan-jalan bisa dibangun dengan baik maka akan memperlancar peredaran perekonomian dan membantu mendistribusi hasil-hasil bumi yang dihasilkan masyarakat.
“Selain itu, dengan jalan yang baik akan mempermudah masyarakat dalam mencari bahan-bahan kebutuhan. Untuk itu, pembangunan jalan, listrik sudah tepat jika menjadi perhatian pemerintah saat ini,” katanya. (Humas UGM/ Agung;foto: Firsto)