UGM Residence kembali sukses menyelenggarakan kegiatan budaya, Cultural Festival. Memasuki edisi ketujuhnya, Cutural Festival 2018 diikuti sekitar 20 Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) dari berbagai daerah di Indonesia. Beragam kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian acara ini mulai dari Pawai Budaya, Pameran Budaya, Pasar Kuliner, hingga Penampilan Seni dan Budaya. Tidak hanya itu, festival tersebut juga dimeriahkan penampilan dNEXTG, sebuah band yang seluruh personelnya merupakan dosen-dosen UGM. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (5/5) di kompleks Wisdom Park tersebut dihadiri ratusan pengunjung dari berbagai kalangan.
Beberapa Ormada tercatat mengikuti Pawai Budaya yang menempuh Rute Balairung menuju Wisdom Park. Para peserta pawai menggunakan bermacam-macam pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia lengkap dengan segala pernak-pernik kedaerahannya. Tidak hanya sampai di sana, belasan Ormada juga mendirikan stan budaya dan stan kuliner untuk memperkenalkan budaya masing-masing daerah. Beberapa Ormada yang menyemarakan acara ini di antaranya KMHD Bali, Himavia Jakarta, Himaja Jambi, Kemarigama Riau, Gadjah Kampung, dan belasan Ormada lainnya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, Me.Eng., D.Eng., sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kembali Cultral Festival tahun ini. Menurutnya, tema yang diangkat tahun ini yakni “Merawat Harmoni Kebangsaan dalam Bingkai Kebhinekaan” sangat bagus. Menurut Panut, Indonesia yang memiliki berbagai perbedaan suku, bahasa dan berbagai kebudaayaan lainnya tetap mampu bersatu dalam naungan negara Indonesia. Lebih lanjut Panut mengatakan festival ini dapat semakin menguatkan persatuan dari beragam perbedaan yang ada.
“UGM Residence menerima mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia agar dapat saling berinteraksi dan saling memahami keragaman budaya yang ada,” tutur Panut.
Sementara itu, apresiasi juga diungkapkan oleh salah satu peserta festival yakni M.. Fikri Al Rasyid. Fikri yang tergabung dalam Himaja Jambi mengungkapkan acara ini tidak hanya sebagai ajang mengenalkan budaya kepada masyarakat, tetapi juga mengenalkan budaya daerah lainnya melalui festival ini. Tanggapan positif juga disampaikan oleh Andika Pranata yang tergabung dalam Kemarigama Riau. Menurutnya, acara ini dapat menambah wawasan kebudaayan kepada para pengunjung juga para peserta yang terlibat. Ia berharap nantinya festival ini dapat diikuti oleh seluruh Ormada dari berbagai daerah di Indonesia. (Humas UGM/Catur)