Lima mahasiswa UGM, Fina Lala Uzzilla, Zannuba Arifah Noor, Putri Dwi Arumsari (Kebidanan 2014), Ramadhani Nur (Teknik Industri 2014) dan Dimas Novandias (Geografi 2014) dan dibimbing dr. Tridjoko Hadianto, DTM&H.,M.Kes dan Mumtihana Muchlis, SST., M.Kes berhasil mengembangkan balloon tamponade for postpartum haemorrhage and pad (BAMPPER PAD). BAMPPER PAD merupakan inovasi alat untuk memberikan solusi bagi tenaga kesehatan dalam penanganan kasus atonia uteri.
Dalam dunia kesehatan, BAMPPER PAD karya mahasiswa UGM ini sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja tenaga kesehatan, seperti bidan dan dokter dalam menangani kasus atonia uteri yang membutuhkan balon tamponade. Alat ini dapat memberi andil dalam upaya menurunkan angka kematian ibu di Indonesia, khususnya yang disebabkan perdarahan pasca persalinan.
“BAMPPER PAD adalah balon tampon dengan menggunakan mekanisme hidrostatik yang telah dimodifikasi, tanpa perlu merangkai komponen dan sudah dalam sediaan steril sehingga dapat meningkatkan kinerja tenaga kesehatan,” ujar Zannuba Arifah Noor, di Kampus UGM, Selasa (10/7).
Zannuba menuturkan penyebab tingginya kematian ibu hingga saat ini dikarenakan terjadinya perdarahan, baik di saat kehamilan, persalinan maupun masa nifas. Sebanyak 50-60 persen perdarahan di masa persalinan dan nifas dikarenakan atonia uteri, yaitu keadaan melemahnya otot rahim sehingga tidak mampu berkontraksi dan menyebabkan perdarahan.
Padahal, Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator derajat kesehatan suatu negara. Data Kementerian Kesehatan tahun 2015, AKI Indonesia masih sebesar 305/100.000 kelahiran hidup (KH).
“Masih belum mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) sebesar 102/100.000 KH. Dengan demikian, penurunan AKI masih menjadi prioritas utama pada Sustainable Development Goals (SDGs),” katanya.
Lebih lanjut Zannuba menjelaskan BAMPPER PAD memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan produk tersebut adalah Mudah, Cepat, Aman dan Murah.
“BAMPPER PAD juga dilengkapi dengan alas (pad) yang memiliki tampungan dengan skala volume sehingga tenaga kesehatan dapat mengetahui jumlah darah yang keluar secara mudah,” jelasnya.
BAMPPER PAD sebagai salah satu produk kesehatan telah dipasarkan secara offline dan online melalui media sosial seperti Instagram @bampperpad.pkmk, Facebook bampperpad.pkmk, line dan whatsapp. Satu set BAMPPER PAD dijual dengan harga Rp32.000,00 dan pembelian 5 set seharga Rp150.000,00 (hemat Rp10.000,00).
“Pemesanan bisa dilakukan dengan mengirim format pemesanan Nama_Alamat_Jumlah Pesanan_No.Hp ke 0856 0609 1407,” kata Zannuba. (Humas UGM/ Agung)