Perkembangan teknologi internet dan pasar kerja global memunculkan era baru dalam pasar tenaga kerja yaitu era boundaryless workplace .
“Era ini melahirkan peluang sekaligus tantangan baru dalam berkarier,” kata Sri Muliati Abdullah, saat menjalani ujian terbuka program doktor di Fakultas Psikologi UGM, Rabu (25/7).
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Yogyakarta ini menyebutkan jalur karier non konvensional menawarkan kebebasan dalam mengarahkan dan mengelola karier dan fleksibilitas kerja tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Sri menyebutkan perlunya proses konstruksi karier untuk dapat memenuhi harapan karier dan mencapai konsekuensi positif berkarier. Konstruksi karier ini merupakan proses pencapaian harapan berkarier yang dinamis melalui serangkaian aksi dan strategi, antara lain berupa proses belajar mengenali minat dan potensi diri, mengeksplorasi profesi, membangun dan menjaga keberlanjutan karier hingga mencapai konsekuensi kebahagiaan karier.
Dari hasil penelitian terhadap generasi milenial diketahui proses konstruksi karier di era boundaryless workplace dalam proses menciptakan karier terdapat proses pembelajaran yang terus menerus dan berulang. Karier yang tercipta bercirikan keunikan, pengembangan diri berkelanjutan, berprespektif digital global, berkolaborasi, dan fleksibilitas hingga tercapai kebahagiaan karier. (Humas UGM/Ika)