Dosen Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, L.M. Sabri, berhasil menyandang gelar doktor dari UGM, Jumat (27/07).
Gelar doktor dalam Ilmu Teknik Geomatika diperoleh Sabri usai mempertahankan disertasi berjudul Sistem Referensi Vertikal di Wilayah Land Subsidence (Studi Kasus: Kota Semarang) saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Teknik UGM.
Dalam kesempatan itu, Sabri land subsidence atau penurunan tanah yang terjadi di kota-kota Indonesia termasuk Semarang mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Selain itu, juga menyebabkan perubahan pada datum vertikal berbasis sipat datar yang digunakan sebagai referensi pengukuran ketinggian untuk perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan infrastruktur.
“Perubahan elevasi datum vertikal berbasis sipat datar mengakibatkan degradasi akurasi dan efisiensi pengukuran,” tuturnya.
Sabri menyebutkan akurasi dan efisiensi pengukuran ketinggian fisik di wilayah yang mengalami penurunan tanah bisa ditingkatkan dengan mengombinasikan pengukuran GNSS dengan datum vertikal berbasis genoid. Rendahnya presisi dan sebaran data gaya berat, koordinat geodetik, dan ketinggian fisik mengakibatkan presisi geoid gravikmetrik di Indonesia saat ini masih dalam level desimeter.
Persoalan lain, terkait dengan akurasi pengukuran ketinggian fisik dengan penerapan sistem tinggi ortometrik di Indonesia yang masih tanpa dukungan data densitas batuan yang akurat. Sementara di negara-negara Eropa, ketinggian fisik yang akurat diperoleh dengan menerapkan sistem tinggi normal yang hingga kini belum populer diterapkan di Indonesia.
Pemasalahan itu mendorong Sabri melakukan penelitian guna mendapatkan peta geoid gravimetrik presisi di wilayah land subsidenceI. Disamping itu, untuk memperoleh sistem tinggi dan datum vertikal berbasis geoid gravimetrik yang presisi di wilayah itu.
Hasil dari penelitian diketahui peta geoid gravimetrik yang telah berhimpit dengan Jaringan Kontrol Vertikal Nasional dapat digunakan untuk mengonversi ketinggian dari pengukuran GNSS menjadi ketinggian normal secara cepat dan akurat. (Humas UGM/Ika)
.