UGM bertindak cepat dengan mengaktifkan tim Disaster Response Unit UGM (DERU-UGM) di lokasi gempa bumi tektonik di NTB, Minggu (29/7). Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Ir. Irfan Prijambada, M.Eng., Ph.D., menuturkan pengaktifan tim DERU UGM didahului dengan melakukan assesmen dan aktivitas tanggap darurat oleh 2 unit KKN yang sedang menjalankan kegiatan operasional KKN di Lombok Barat dan Lombok Timur.
“Lokasi terdampak bencana yang sudah diassesmen, yaitu di daerah Kecamatan Sembalun dan Desa Obel-Obel Kecamatan Sambelia,”tutur Irfan, Senin (30/7).
Ia menambahkan meskipun berjarak sekitar 90 km dari lokasi terdampak gempa, para mahasiswa KKN terbagi dalam 2 tim ini telah melakukan assesmen ke lokasi Sembalun dan Sambelia, membantu di posko pengungsian, memberikan bantuan langsung untuk kedaruratan berupa bahan makanan. Selain itu, para mahasiswa KKN yang sebagian mahasiswa profesi dokter di FKKM UGM memberikan bantuan medis bersama puskesmas dan tenaga medis setempat.
Irfan merinci 2 unit KKN yang bergerak tersebut, yaitu KKN di Masbagik Timur berjumlah 30 orang dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rumiyati, Ph.D dan 29 mahasiswa di unit Bagikpolak dengan DPL, Dr. Arie Sujito.
Langkah nyata yang telah dilakukan para mahasiswa KKN ini, kata Irfan, antara lain assesmen bencana di lokasi terdampak, membantu posko pengungsian, membantu tim medis dan puskesmas, memberi bantuan langsung kedaruratan, memberi bantuan bahan makan, membantu tim kesehatan dan tim logistik.
“Koordinasi sudah dijalankan dengan melibatkan BNPB, BPBD NTB, pemangku wilayah setempat, KAGAMA, serta puskesmas terkait,”pungkas Irfan. (Humas UGM/Satria)