Fakultas Pertanian UGM bekerja sama dengan Gamatechno mengembangkan media penyuluhan digital dalam bentuk aplikasi yang dinamakan DesaApps.
Dikembangkan sejak tahun 2016 silam, aplikasi yang kini telah memiliki lebih dari 10 ribu pengguna ini diluncurkan secara resmi pada Selasa (14/8) lalu di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
“Sesuai dengan slogan DesaApps Satu Jari Beragam Informasi maka aplikasi ini diharapkan mampu memudahkan petani untuk mendapatkan informasi mulai dari pra-produksi, produksi, pasca produksi dan pemasaran,” tutur Dosen Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D.
Ia menjelaskan, di dalam aplikasi DesaApps berisi berbagai menu yang dapat membantu petani untuk mencari informasi, memperoleh solusi dari permasalahan usaha tani dan mencatat hasil tani yang dimilikinya. Di Desa Rumbia sendiri, DesaApps hadir sebagai penyedia aplikasi pertanian bagi para petani yang menanam komoditas utama jagung.
“Agar petani mampu menggunakan aplikasi DesaApps dengan mudah maka dilakukan pelatihan dengan berbagai materi,” imbuhnya.
Pelatihan yang diberikan tim DesaApps di antaranya meliputi materi literasi internet yang disampaikan oleh Alia, materi pemanfaatan ponsel dan peningkatan produktivitas petani oleh Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Syafrizal, S.IP., M.A., serta pelatihan penggunaan aplikasi DesaApps untuk petani oleh Tim DesaApps.
Sebanyak 40 petani dari 5 dusun di Desa Rumbia mengikuti pelatihan ini bersama penyuluh pertanian di Kecamatan Rumbia serta beberapa aparatur desa. Alia menuturkan, setelah pelatihan selesai peserta masih akan didampingi oleh tim DesaApps untuk pemanfaatan aplikasi sehari-hari agar petani semakin terbiasa memanfaatkan DesaApps.
“Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Diharapkan peserta pelatihan dan pendampingan dapat menyebarluaskan pemanfaatan DesaApps kepada masyarakat sekitar sehingga pengguna DesaApps akan semakin banyak,” terangnya.
Peluncuran DesaApps yang dihadiri oleh Wakil Dekan I Fakultas Pertanian UGM, Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, SU., M.Sc., Perwakilan BP3TI, Perwakilan Kementerian Desa Tertinggal, perwakilan Kementerian Pertanian BPPSDMP, serta SKPD Kabupaten Jeneponto ini dilakukan bersamaan dengan piloting aplikasi pertanian yang dilakukan atas kerja sama UGM dengan BP3TI Kemkominfo dalam program Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT).
Kegiatan yang dilakukan atas kerja sama Kementerian Pertanian, Kementerian Kominfo dan Kementerian Desa Tertinggal serta Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan ini mengusung pentingnya sinergitas antara Network (Penyediaan Jaringan), Device (Penggunaan alat yang sesuai), Application (Aplikasi) dan Capacity Building pengguna device dan aplikasi.
“Harapan besar dari pemanfaatan DesaApps bagi usaha tani mereka adalah tercapainya peningkatan kesejahteraan petani melalui beragam informasi, pemberian solusi akurat, pemanfaatan catatan tani dan pemanfaatan menu pemasaran. Petani mandiri di era digital kelak akan muncul bahkan dari desa yang mempunyai label desa tertinggal,” pungkas Alia. (Humas UGM/Gloria)