Tim debat mahasiswa UGM menjadi juara dua dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KMDI) 2018.
Kompetisi berlangsung pada pertengahan Agustus lalu di Universitas Negeri Malang dan diikuti oleh tim-tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Indonesia.
“Alhamdulillah, rasanya senang sekali bisa mendapat juara 2 di KDMI edisi pertama ini,” tutur salah satu anggota tim debat UGM, Roiyan Ali Kurniawan, Kamis (30/8) di Kampus UGM.
Selain Roiyan, tim debat UGM beranggotakan Sisilia Juliana H dan Varrel Vendira Rizlah Putra. Ketiganya sukses menduduki urutan kedua dalam perlombaan ini dan bahkan masuk dalam 9 besar pembicara terbaik.
Roiyan menjelaskan dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) ini menggunakan sistem Asian Parliamentary System (APS). Sistem tersebut diadopsi dari sistem lomba debat anatar perguruan tinggi tingkat Asia-Pasifik.
“Jadi, dalam kompetisi ada dua tim yang satu tim sebagai pemerintah dan tim lainnya sebagai oposisi dalam satu kali perdebatan,” terangnya.
Terkait prestasi yang berhasil diraih tim debat UGM, Roiyan mengatakan hasil tersebut merupakan buah dari kerja keras, latihan, dan persiapan yang panjang. Sebelumnya, mereka harus melalui sejumlah tahapan seleksi di tingkat univeritas. Kemudian berlanjut ke tingkat kopertis dan nasional mewakili UGM. (Humas UGM/Ika)