Society of Petroleum Engineers Universitas Gadjah Mada – Student Chapter (SPE UGM-SC) sebagai organisasi tingkat Perguruan Tinggi di bawah naungan Society of Petroleum Engineers (SPE) International dan Society of Petroleum Engineers Java Section ditetapkan sebagai salah satu penerima penghargaan Outstading Student Chapter (OSC) Award tahun 2018. Penghargaan diberikan sebagai bentuk rekoginisi tertinggi oleh SPE International kepada student chapters berdasarkan kinerja terbaik dari seluruh dunia.
“Parameter-parameter penilaian yang diberikan oleh SPE International antara lain industry engagement, community involvement, operations and planning, professional development, dan innovation,” ujar Fauzy Habibie Akhyar, di Kampus UGM, Rabu (21/11).
Sebagai Presiden SPE UGM-SC periode 2017/2018, Fauzy menyampaikan rasa syukur atas pencapaian bergengsi yang diperoleh SPE UGM-SC pada tahun 2018. Penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh Board of Directors, Head of Divisions, berserta staf yang telah berhasil memaksimalkan setiap kesempatan. SPE UGM-SC telah melakukan berbagai evaluasi terkait kinerja organisasi semenjak pra-pelantikan kepengurusan periode 2017/2018.
“Kami mencoba menjaga apa yang sudah baik, serta melakukan beberapa perubahan pada segmen yang belum optimal. Fokus kami selama satu tahun periode kerja adalah dengan membangun lingkungan kerja dengan sistem profesional,” katanya.
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan young professional development program yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan setiap anggota SPE UGM-SC dalam menghadapi persaingan memasuki industri migas, meliputi program joint research dengan beberapa instansi terkait, guest lectures, dan workshop soft-skills. Dengan sejumlah hasil positif yang berhasil diraih, SPE UGM-SC pada tahun 2018 memperoleh poin cukup tinggi.
Fauzy mengungkapkan salah satu inovasi yang dihadirkan berupa wujud sebuah tim kompetisi bernama ‘Gama Cheetah’ (Gadjah Mada Cheetah) beserta dengan training centernya. Dipilihnya nama cheetah dengan harapan membangkitkan semangat berlari cepat dalam konteks menggapai prestasi untuk SPE UGM-SC.
“Banyaknya kompetisi tingkat nasional hingga internasional yang diadakan oleh berbagai SPE Student Chapter seluruh dunia membuat kami harus mengatur pola pelatihan serta strategi dalam mempersiapkan delegasi SPE UGM – SC untuk setiap event yang turut dipartisipasi. Alhamdulillah, terbukti pada tahun 2017 kami berhasil meningkatkan berbagai capaian hingga 350 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Adapun kompetisi yang diikuti bervariasi, meliputi penelitian, cerdas cermat, debat dengan tema energi, dan study case terkait industri migas,” ungkap Fauzy, Mahasiswa Teknik Geologi angkatan 2014.
Leny Kristianti, mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2017 yang bertindak selaku External Relations Representative, menambahkan menghadiri acara ATCE 2018 merupakan salah satu pengalaman yang sangat berharga. Disamping berkesempatan mendapat sejumlah pelatihan, kegiatan ini juga sebagai kesempatan berjumpa dengan 8.100 partisipan yang terdiri atas representatif student chapters, praktisi di industri migas, dan akademisi pada bidang migas dari seluruh dunia. Leny mengaku ia mendapat banyak wawasan baru yang dapat dibawa pulang ke tanah air dan dapat diteruskan pada teman-teman di kampus.
“Besar harapan saya bahwa pencapaian ini dapat menjadi booster konfidensi & motivasi rekan-rekan SPE UGM-SC untuk terus berkiprah di tingkat dunia,” tuturnya.
Dari rekaman prestasi sebelumnya tercatat salah seorang anggota SPE UGM – SC pernah berhasil menjadi juara 1 dalam acara Shell Ideas 360 di London. Beberapa delegasi SPE UGM – SC lainnya pernah pula memenangkan berbagai kompetisi di China, Malaysia, dan sejumlah kompetisi di dalam negeri.
“Hal ini menunjukkan kita memang dapat berkompetisi di tingkat global. Semoga ini dapat menjadi motivasi kita semua,” ucap Leny.”
Penghargaan OSC 2018 pada acara SPE International – Annual Tecnical Conference & Exhibition (ATCE) 2018 di Dallas, Texas, Amerika Serikat, dihadiri Fauzy Habibie Akhyar dan Leny Kristianti serta 22 Presiden SPE Student Chapters yang juga turut menerima penghargaan yang sama. Bagi SPE UGM-SC di tahun 2018 ini merupakan momen kedua memperoleh penghargaan OSC, setelah sebelumnya penghargaan tersebut berhasil diraih di tahun 2015. (Humas UGM/ Agung)