Untuk mendukung keberhasilan pembangunan dan meningkatkan potensi yang dimiliki Bener Meriah Provinsi Aceh jalin kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada. Kerjasama dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, ini ditandatangani Bupati Bener Meriah, Sarkawi dan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Bupati Bener Meriah sangat berharap kerjasama ini menjadi momentum sekaligus awal guna menata pembangunan Kabupaten Bener Meriah kedepan. Kabupaten yang relatif masih muda dan baru berusia 15 tahun.
Meski sudah melakukan beberapa hal di daerah sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki, Kabupaten Bener Meriah masih memerlukan pendampingan dalam melakukan pembangunan. Kabupaten Bener Meriah menginginkan langkah-langkah yang terukur dalam membangun daerahnya sesuai dengan kajian-kajian dan potensi yang dimiliki.
“Kami memerlukan roadmap kedepan seperti apa, UGM mungkin punya tim yang bisa melakukan itu, mungkin Rektor dan pimpinan yang lain bisa hadir ke Bener Meriah melihat potensi yang ada sekaligus membuat langkah-langkah strategis yang dibutuhkan kedepan seperti apa”, kata Bupati, diruang rector, Jum’at (14/6).
Sarkawi menjelaskan Kabupaten Bener Meriah memiliki visi sebagai kabupaten yang islami, harmoni, maju dan sejahtera, dan terdapat 8 turunan yang selanjutnya menjadi langkah-langkah atau program kerja selama 5 tahun kepemimpinannya. kami yang berjalan hamper dua tahun. Visi dan turunan tersebut, menurutnya, perlu ditelaah ulang dan berharap ada penelitian, pengabdian dan lain-lain dari UGM yang dilakukan di Bener Meriah.
“Kami yakin UGM memiliki pengalaman yang cukup di dalam mendampingi pembangunan sebuah kabupaten, bagaimana melakukan langkah-langkah strategis pengembangan potensi yang dimiliki”, ucapnya.
Bener Meriah merupakan kabupaten yang sangat dikenal dengan produk Kopi Gayo. Kopi yang berasal dari Bener Meriah dan Aceh Tengah, ini sebanyak 95 persen dieskpor, dan hanya 5 persen yang menjadi serapan di dalam negeri.
Oleh karena itu, ketika harga kopi di New York jatuh maka akan memberi dampak cukup besar. Untuk itu diperlukan penetrasi pasar untuk mengatasi harga kopi di luar yang sedang jatuh.
“Kopi ini akan tetap tumbuh sebagai penopang wisata, karena sebagian kabupaten Bener Meriah adalah dataran tinggi dan kita punya potensi wisata. Selain itu kita memiliki pertanian, potensi geothermal, panas bumi dan lain-lain, karena itu kita berharap tim yang akan dating kesana bisa memetakan ini dengan baik”, harap Sarkawi.
Rektor UGM, Panut Mulyono Alhamdullilah sangat berharap kerjasama ini segera ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan nyata. UGM dengan senang hati akan memberikan ilmu dan pengalamannya kepada daerah-daerah untuk mempercepat kemajuan. UGM memiliki kepakaran, keilmuan dan akan menindaklanjuti hal ini dengan berkoordinasi dengan fakultas-fakultas.
“Mohon ada PIC dari Kabupaten bener Meriah sehingga komunikasi terjalin dengan baik untuk implementasi apa yang menjadi prioritas dari kabupaten. Misal, terkait dengan penataan ruang, terkait dengan pengembangan pertanian, perindustrian dan lain-lain, rasanya akan bisa kita lakukan dengan keilmuan dan pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh UGM” katanya.
Rektor memberikan apresiasi kepada Bupati Bener Meriah yang datang dengan pakaian adat. Menurutnya dengan pakaian daerah asli kabupaten Bener Meriah, memperlihatkan budaya di Kabupaten di Bener Meriah sangat kuat.
“Dengan pakaian dan budaya dapat menjadi perekat sebagai bangsa, dan kami mengapresiasi Bupati Bener Meriah untuk pakaian yang membanggakan ini”, tuturnya. (Humas UGM/ Agung; foto: Firsto)