Universitas Gadjah Mada dan Petrochina International Jabung Ltd menandatangani Nota Kesepahaman bersama. Kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan Vice President Human Resources and Relations PentroChina International Jabung Ltd, Maryke P.Y. Pulunggono, dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M, di ruang Rektor UGM, Jumat (21/6).
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., yang hadir dan menyaksikan kerja sama mengatakan dengan penandatanganan kerja sama ini semakin menguatkan ikatan antara UGM dan Petrochina International Companies di Indonesia. Diharapkan dengan kerja sama yang sebagian sudah terlaksana ini akan diikuti berbagai jenis kegiatan yang bisa dilakukan bersama sehingga memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
“UGM memiliki banyak sumber daya tentu akan semakin bermanfaat ketika kerja sama-kerja sama yang terstruktur bisa terlaksana sehingga ketika nanti Petrochina memerlukan konsultasi misalnya kepada ahli-ahli kita, juga memerlukan penelitian, dan juga bagaimana memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar objek-objek dari proyeknya PT Petrocina, UGM tentu bisa membantu untuk mengatasi hal-hal yang ada di lapangan,” katanya.
Rektor menuturkan UGM tidak hanya memiliki kepakaran-keparan, namun juga mendidik mahasiswa agar menjadi intelektual. Tidak sedikit para mahasiswa UGM memiliki inteligensi sangat bagus tetapi kurang dalam sisi kemampuan finansial.
“Hal-hal semacam ini tentunya banyak mengharapkan uluran tangan dari mitra-mitra kita, misal untuk memberikan beasiswa dan lain-lain,” tuturnya.
Talenta-talenta muda yang dimiliki UGM ini, kata Rektor, sangat aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Bahkan, mereka sering mengikuti bermacam kompetisi di luar negeri dan lain-lain.
Dengan berpartisipasi mengikuti perlombaan-perlombaan internasional tersebut, UGM sering kali kewalahan terkait biaya untuk mengirim mahasiswa-mahasiswa ke luar negeri, seperti kompetisi di Jepang, Malaysia, Turki dan lain-lain.
“Kita juga sering dapat uluran tangan dari mitra-mitra perusahaan kita. Jadi, dari sisi keilmuan yang dimiliki, ada segala macam bidang ilmu tentang masalah hukum, masalah sosial, keteknikan, kedokteran dan sebagainya. Semuanya ada di UGM, jadi monggo ketika memerlukan kepakaran-kepakaran tertentu,” ucapnya.
Sementara itu, Maryke Pulunggono menyatakan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat merupakan sebuah payung kerja sama yang nantinya ditindaklanjuti dengan program-program kegiatan. Di PetroChina, katanya, banyak sekali program-program CSR yang bisa mendukung kerja sama di bidang pendidikan, terutama dalam pembinaan dan kemitraan dengan masyarakat.
“Memang ada beberapa program kita, seperti ekowisata dan lain-lain. Mudah-mudahan dengan acara MoU kita hari ini apa yang kita lakukan lebih detail dan lebih nyata kedepannya,” kata Maryke. (Humas UGM/ Agung; foto: Firsto)