Pakar pemuliaan tanaman UGM, Prof. Dr.Ir. Sri Kuntjiyati Haryono, meninggal dunia Minggu (23/6) pada usia 81 tahun.
Guru besar Fakultas Pertanian ini dimakamkan Minggu siang di makam keluarga UGM Sawitsari. Sebelumnya, jenazah almarhum disemayamkan di Balairung UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari keluarga besar UGM.
“Hari ini guru kami, pemimpin kami, dan salah satu putri terbaik UGM dan juga Bangsa Indonesia, telah dipanggil pulang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas nama keluarga besar UGM, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga besar almarhum beserta seluruh putra-putri dan cucu,” tutur Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Panut menyampaikan, sepanjang kariernya almarhum memiliki komitmen yang sangat besar pada perkembangan pendidikan, penelitian, dan juga pengabdian masyarakat di UGM. Ia dikenal sebagai salah satu ahli di bidang budi daya dan pemuliaan tanaman di Indonesia.
“Pada upacara pengukuhan beliau pada tahun 1995 dulu, almarhum menyampaikan pentingnya dunia pertanian, khususnya para peneliti untuk menjawab tantangan pertanian modern yakni menciptakan hasil yang berkualitas unggul dan diminati pasar, salah satu jalannya dengan proses pemuliaan tanaman,” jelasnya.
Di dunia akademik, semasa hidupnya Sri Kuntjiyati dikenal sebagai salah satu teladan yang secara konsisten menyebarluaskan ilmu dan memberikan dedikasi penuh pada bidang genetika dan pemuliaan tanaman. Hal ini terbukti dari berbagai karya publikasi yang saat ini masih dapat ditemukan dalam jurnal pendidikan.
“Ini menjadi peninggalan bagi ilmu pengetahuan, meski almarhum sudah tidak lagi aktif di dalam dunia akademik,” kata Panut.
Dekan Fakultas Pertanian UGM Dr, Jamhari, S.P., M.P., yang membacakan riwayat beliau menyebutkan bahwa Sri Kuntjiyati pernah menduduki berbagai jabatan di Fakultas Pertanian, salah satunya sebagai sekretaris departemen budi daya pada tahun 1976 silam. Selain itu, ia juga pernah menerima penghargaan presiden pada tahun 1982. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)