Nahar Taufiq, staf pengajar Departemen Kardiologi Kedokteran Vaskuler, FK-KMK UGM dan RS DR Sardjito, Yogyakarta, dinyatakan lulus Program Doktor Sekolah Pascasarjana UGM, Program Studi Bioteknologi Minat Studi Rekayasa Biomedik. Promovendus dinyatakan lulus setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul Pengaruh Desain Geometri Stent Terhadap Tegangan Geser Dinding di Pembuluh Darah Percabangan.
“Disertasi ini menganalisis peran desain stent koroner terhadap aliran di dalam stent yang sudah diimplantasikan di pembuluh darah percabangan”, ujarnya, di Sekolah Pascasarjana UGM, Selasa (23/7) saat melangsungkan ujian.
Nahar menuturkan terbentuknya desain stent baru dan terdapatnya hubungan antara rasio (luas permukaan strut: luas seluruh permukaan sel) dengan persentase luas dinding pembuluh darah yang memiliki TGD optimal dapat memberi informasi penting kepada desainer stent dalam memproduksi stent.
“Disertasi ini juga memberikan informasi kepada praktisi dokter jantung intervensi, soal pentingnya mempertimbangkan desain stent dalam memilih stent yang dipakai untuk pasien penyakit jantung koroner khususnya lesi di percabangan”, tuturnya.
Nahar menjelaskan ia menulis disertasi ini dikarenakan prosedur Intervensi Koroner Perkutan (IKP) di lesi percabangan pembuluh darah koroner terdapat masalah, 30 persen karena penyempitan ulang stent dan trombosis stent. Luas sel strut stent berperan menjaga keseimbangan antara terbukanya muara cabang dan mencegah prolap plak.
“Desain geometri stent pembentuk luas sel strut berpengaruh terhadap aliran sehingga Tegangan Geser Dinding ini mencerminkan hemodinamik aliran dalam proses penyempitan ulang stent dan trombosis stent,” jelasnya.
Didampingi promotor Prof. dr. Marsetyawan HNES., M.Sc., Ph.D dan ko-promotor Ir. Alva Edy Tontowi, M.sc., Ph.D serta Prof. Budi Yuli Setianto, SpPD(K), SpJP(K), Nahar menyebut tujuan penelitian dalam disertasinya adalah untuk mencari pengaruh faktor desain geometri stent pembentuk luas sel strut terhadap TGD optimal dan menyusun desain geometri stent baru untuk menghasilkan TGD optimal. Selain itu, mencari hubungan antara rasio (luas permukaan strut: luas seluruh permukaan sel) dengan persentase luas dinding pembuluh darah yang memiliki TGD optimal. (Humas UGM/ Agung)