Ikram Alfansa, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2017, berhasil menjadi Delegasi Terbaik pada Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) yang berlangsung pada 25-28 Agustus 2019 di Putrajaya International Convention Centre, Kuala Lumpur.
Model United Nations adalah kompetisi yang menyimulasikan sidang badan-badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lain. Pada kompetisi ini, para delegasi sebelumnya diminta mengirimkan policy statement negara berupa kebijakan strategis apa saja yang telah dilakukan untuk menanggulangi sebuah isu dan solusi apa yang ditawarkan oleh negara untuk mengatasi isu tersebut.
“Senang bisa menjadi juara 1. Jadi, selama penyelenggaraan sidang, penilaian dilakukan oleh chairperson di setiap majelis berdasarkan kemampuan delegasi untuk berdiplomasi, bernegosiasi, serta menyampaikan solusi dan pengimplementasiannya, baik saat majelis moderated caucus maupun unmoderated caucus,” ujar Ikram Alfansa di Kampus UGM, Jumat (6/9).
Ikram menjelaskan Kompetisi AYIMUN di tahun 2019 merupakan kompetisi Model United Nations terbesar se-Asia Pasifik yang dihadiri oleh 1.518 delegasi dari 80 negara di 5 benua. Untuk kompetisi kali ini, terdapat assembly dari 17 Badan PBB dan organisasi internasional di luar PBB yang disimulasikan.
Dalam kompetisi ini, Ikram mengaku seolah-olah mewakili Republik Austria pada council UN Environment yang mengangkat isu mengenai perang melawan penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, juga upaya untuk memitigasi Great Pacific Garbage Patch yang merupakan kumpulan sampah raksasa yang berasal dari seluruh dunia dan terakumulasi di samudera dengan luas hampir dua juta kilometer persegi.
“Sejak awal saya sudah memimpin sekutu untuk membentuk working paper yang selanjutnya dibahas lebih detail di draft resolution sebagai dokumen yang dilahirkan dari sebuah majelis. Setelah melewati hari-hari penuh tawar-menawar politik untuk mengakomodasi kepentingan masing-masing negara, akhirnya draft resolution yang kami susun dan saya sponsori berhasil meraih suara melewati two-thirds majority vote,”ujarnya.
Ikram merupakan Wakil Kepala Departemen Internal Universitas Gadjah Mada (UGM) MUN Community. Sejak awal menjadi mahasiswa, ia memang sudah aktif mengikuti kompetisi diplomasi di tingkat internasional. Sebelumnya, Ikram sempat menjadi delegasi UGM untuk Thammasat University MUN di Thailand dan Harvard National MUN di Amerika Serikat. (Humas UGM/ Agung)