Muhammad Fahmi Husaen (22) meraih penghargaan Pemuda Difabel Berprestasi dalam Anugerah Kepemudaan 2019 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin malam (28/10) di Jakarta Concert Hall iNews Tower.
Mahasiswa Prodi Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi (SV) UGM ini berhasil terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan bersama dengan sejumlah pemuda lainnya dari berbagai wilayah Indonesia. Terdapat berbagai kategori penganugerahan yang diberikan dalam Anugerah Kepemudaan 2019 ini mulai dari kategori Pemua Pelopor, Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional, Pemuda Difabel Berprestasi, hingga Pemuda Hebat 2019.
“Saya sangat berterima kasih pada Kemenpora atas apresiasi dan perhatiannya dan terima kasih juga kepada UGM yang selalu mendukung saya dalam berprestasi,” tuturnya, saat dihubungi Rabu (30/10).
Fahmi menjelaskan Anugerah Kepemudaan merupakan wadah pemberian penghargaan bagi sosok-sosok yang memiliki prestasi di tingkat nasional dan internasional dalam bidang-bidang tertentu. Dengan pemberian penghargaan ini diharapkan mampu memotivasi pemuda Indonesia untuk terus berkreasi, berinovasi, serta berprestasi.
Putera pertama pasangan Anik Marwati dan Murtandlo ini memang dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Meskipun memiliki keterbatasan fisik akibat mengidap Duchne Muscular Distropy (DMD) yang menjadikannya tak mampu lagi berjalan sejak kelas 4 SD, namun tidak menghalanginya untuk berprestasi. Berbagai penghargaan berhasil diraih Fahmi dari berbagai ajang kompetisi mulai dari tingkat nasional hingga internasional.
Beberapa prestasi yang sempat diperoleh Fahmi antara lain Special Mention Indonesia ICT Award 2013, Medali Perak OSN Karya Ilmiah Inklusi 2015, Finalis Toyota Eco Youth 2016,Top 5 Design Mucle Car Indonesia Electric Car Design Contest 2018, Nominasi Samsung Global Startup Acceleration Program 2018, Medali Emas Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke 31 kategori Presentasi dan Poster 2018, dan Delegasi Sekolah Vokasi dalam The Internasional Seminar of Technology Sustainbility 2018.
Berikutnya, Medali Perak Seoul Internasional Invention Fair 2018, Special Award dari King Abdul Aziz University dalam Seoul Internasional Invention Fair 2018, dan Mahasiswa Berprestasi Favorit UGM 2019.
Sederet penghargaan tersebut membuktikan bahwa keterbatasan tidak menghambat dan membatasi Fahmi untuk berinovasi, berkreasi, serta berprestasi. Dia pun berharap prestasi yang telah didapatnya dapat menginspirasi dan memotivasi pemuda di tanah air, terutama para penyandang disabilitas agar dapat berprestasi dan lebih aktif dalam berkarya. (Humas UGM/Ika)