Universitas Gadjah Mada dan Kabupaten Lembata sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Penandatanganan kerja sama dilakukan Selasa (14/1) di Ruang Sidang Pimpinan UGM dihadiri Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, S.T., M.T., dan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr.
Eliaser Yentji Sunur dalam kesempatan itu mengatakan sesuai potensi dan kebutuhan daerah maka ada tiga sektor yang ingin dikembangkan Kabupaten Lembata di masa depan, yaitu sektor pertanian, perikanan/kelautan dan pariwisata. Sektor perikanan cukup lumayan selama ini karena wilayah laut mencapai sekitar 3000 km² dan luas daratan mencapai 1.400 ha.
“Potensi laut ini menjadi sektor andalan. Sedangkan pariwisata menjadi sektor paling utama atau leading sector di Kabupaten Lembata,” ujarnya.
Saat ini pemerintah Kabupaten Lembata bersama banyak pihak telah bergerak mengembangkan destinasi-destinasi yang ada. Sayangnya sumber daya manusia di Kabupaten Lembata, aparatur sipil yang membantu visi misi kepala daerah dan wakilnya memiliki kompetensi yang masih terbatas.
Oleh karena itu, ia berharap kerja sama ini dapat diperluas. Jika memungkinkan diharapkan ada mahasiswa KKN dari UGM turun membantu mengatasi persoalan tiga sektor andalan tersebut untuk pembangunan Kabupaten Lembata.
“Kita sangat berharap karena pekerjaan pariwisata merupakan pekerjaan jangka panjang dan untuk menggerakkan itu semua kompetensi kita masih sangat terbatas,” ucap Eliaser Yentji.
Bupati Lembata sangat berharap sentuhan-sentuhan di sektor pariwisata, sebab di sektor inilah baru gencar-gencarnya dilakukan. Bahkan, setiap tahun Kabupaten Lembata melaksanakan festival tiga gunung.
“Bulan Juni 2020 nanti ada Festival Paralayang Internasional kerja sama dengan Angkatan Udara. Namanya Pelangi Nusantara, siapa tahu setelah MoU ini, secara tkenis ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait dan menjadi prioritas mahasiswa untuk KKN di Lembata,” imbuhnya.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., mengungkapkan bekerja sama dengan Kabupaten Lembata merupakan sesuatu yang menarik karena sumber kekayaan alam yang dimiliki sangat menjanjikan untuk dikembangkan di masa depan.
“Kedepan dari tiga sektor pertanian, perikanan/ kelautan dan pariwisata memang potensi kekayaan yang harus digali oleh SDM yang unggul,” tuturnya.
Djagal menyampaikan ibarat supermarket UGM itu komplet. UGM memiliki bidang ilmu apa saja, mulai dari filsafat sampai nuklir sehingga dari 283 prodi yang dimiliki sekarang bisa untuk membangun dengan syarat konvergensi yaitu pemusatan untuk bidang-bidang tertentu.
“Misal di Lembata tadi sudah memusatkan tiga hal pertanian, wisata dan perikanan kelautan. Kalau dari ilustrasi yang disampaikan, Lembata memerlukan sentuhan-sentuhan maka UGM siap mengirimkan person-person yang sesuai kualifikasi yang diinginkan dari pak Bupati,” katanya. (Humas UGM/ Agung; foto: Firsto)