Sebanyak 30 orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang berasal dari berbagai fakultas telah melaksanakan pengabdian di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara sejak 21 Desember 2019 hingga 8 Februari 2020. Mereka terbagi dalam empat sub-unit, yaitu Desa Jenggala, Tanjung, Sokong, dan Medana. Sebagai penutup dari seluruh rangkaian program dan pengabdian, diselenggarakan festival ekonomi dan budaya yang diberi tajuk Festival Senandung Tanjung.
“Festival ini mengusung konsep pesta rakyat dengan tujuan menumbuhkan semangat moralitas agar kembali menjadi masyarakat yang produktif dan mandiri,” ujar Marthan, Kormanit Unit Tanjung yang berasal dari Fakultas Kehutanan.
Festival yang diadakan di Aula Kantor Bupati ini dihadiri Sekretaris Daerah Lombok Utara. Drs. H. Suardi, M.H., Bappeda Lombok Utara, Heryanto, SP., Asisten 3 Bupati, Kasubdit KKN-PPM UGM, Dr. Ir. Ambar Kusumandari, Dosen Pembimbing Lapangan, Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M. Sc. (dosen dari Fakultas Biologi), mahasiswa KKN Universitas Mataram beserta dosen pembimbingnya dan masyarakat Lombok Utara.
Festival yang bertajuk Senandung Tanjung ini menghadirkan berbagai penampilan anak, pameran usaha kecil rakyat, pementasan budaya, serta perlombaan untuk anak dan ibu. Anak-anak yang berasal dari empat sub unit ini dilatih oleh mahasiswa KKN untuk menampilkan lagu, tari dan puisi selain penampilan band lokal dari karang taruna Lombok Utara.
Beberapa usaha kecil rakyat yang telah mendapatkan pendampingan mahasiswa KKN diantaranya warung kopi, produsen minyak kelapa murni (virgin coconut oil), jus buah, pupuk organik cair, pupuk kompos, pengolahan ikan dan karya pengolahan sampah anorganik, turut serta dipamerkan dalam festival.
Perlombaan untuk anak seperti mewarnai dan menggambar, serta perlombaan untuk ibu berupa perlombaan cerdas cermat kesehatan, juga mendapat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Harapannya, pembangungan besar-besaran pasca gempa 2 tahun silam yang dicanangkan oleh pemerintah daerah nantinya akan semakin cepat dengan kolaborasi nyata bersama seluruh warga dan mitra yang terkait
“Festival Senandung Tanjung selain sebagai penutup program, juga sebagai bentuk penarikan KKN dan perpisahan dengan masyarakat dan pemerintah daerah Lombok Utara,” ungkap Dwi, Dosen Pembimbing Lapang unit.
Penulis: Satria