Pusat Studi Energi (PSE) UGM menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dalam mengurangi emisi CO2 dengan mikroalga. Kerja sama tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSE-UGM dan PT SBI tentang aplikasi mikroalga untuk mendukung program pengembangan industri hijau PT Solusi Bangun Indonesia.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Dr. Deendarlianto, Kepala PSE UGM, dan Ir. Lilik Unggul Raharjo, MBA, Direktur Manufacturing PT SBI, di R. Sidang PSE-UGM Jumat (6/3). Hadir dalam acara tersebut, Dr. Danang Sri Hadmoko, Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional UGM serta Aulia Mulki Oemar, M.Sc selaku Presdir PT SBI.
Deendarlianto mengatakan para peneliti di PSE UGM saat ini sedang mengembangkan mikroalga menjadi bermacam-macam produk untuk keperluan energi, pangan dan pakan. Selain diambil produknya, keuntungan lain pengembangan mikroalga adalah kemampuannya menyerap emisi CO2 lebih efisien.
“Mikroalga atau dikenal dengan ganggang mikro merupakan tanaman klorofil yang bisa hidup di seluruh perairan di Indonesia. Dalam berfotosintesis, tanaman ini mampu menyerap CO2 dan memfiksisi 10-50 lebih efisien dibanding tumbuhan lain,” ungkap Deendarlianto.
Ia menambahkan mikroalga juga mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku bio-crude oil pengganti minyak mentah, biodiesel dan bioetanol. Bahan ini juga bisa digunakan sebagai bahan produk pangan dan pakan karena mikroalga mempunyai kandungan protein yang tinggi serta komponen aktif yang dibutuhkan manusia.
Sementara itu, Aulia Mulki Oemar mengatakan PT Solusi Bangun Indonesia mempunyai komitmen untuk melakukan dan menyukseskan pembangunan berkelanjutan. Selainn itu, juga turut mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab melalui solusi inovatif untuk menekan pengurangan air, pengurangan emisi CO2, efisiensi energi dan pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan.
“Ada 17 butir yang terangkum dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals, SDG), seperti mengurangi kemiskinan, aksi terhadap perubahan iklim, dll. PT SBI sengaja menggandeng PSE UGM untuk program industri hijau ini,” ungkap Aulia.
Sebelum dilakukan penandatanganan PKS, diadakan kunjungan ke lokasi Nogotirto Algae Park. Lokasi ini mempunyai fasilitas kultivasi dengan sistem tertutup dan terbuka ini mampu beroperasi penuh dengan kapasitas 100.000 liter.
Penulis: Satria
Foto: PSE UGM