Sejak penerjunan KKN PPM UGM Periode 6 (Penanganan Covid-19) pada 4 Mei 2020 lalu, mahasiswa KKN UGM mulai aktif menjalankan program kerja. Salah satunya adalah penyaluran bantuan sosial kepada warga desa yang tengah melakukan karantina mandiri selama masa pandemi Covid-19.
Pada hari Jumat (15/5) lalu tiga mahasiswa KKN Unit Hargotirto, Laras (FKKMK), Stefani ( Fakultas Ilmu Bidaya) dan Dinda (Fakultas Ilmu Budaya) di bawah bimbingan DPL Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc, menyerahkan bantuan sembako dari DERU UGM. Menurut Dwi Umi Siswanti penerima bantuan ini adalah warga Kelurahan Hargowilis, Kokap, Kulon Progo. Bantuan berupa 18 paket sembako serta beberapa box susu formula untuk balita.
“Sebelumnya DERU mendapatkan bantuan dari Tahir Foundation (Bank Mayapada). Bantuan kita serahkan kepada delapan belas kepala keluarga dan enam balita yang merupakan lingkaran terdekat dari salah satu warga Hargowilis yang pernah mengikuti Ijtima di Gowa,”tutur Dwi, Minggu (17/5).
Penyaluran bantuan ini berawal dari kunjungan DPL KKN Unit Hargotirto ke Jawatan Sosial Panewon Kokap pada 6 Mei 2020 lalu. Dari kunjungan tersebut muncul beberapa persoalan yaitu adanya sejumlah warga di Hargowilis yang sangat membutuhkan bantuan.
“Hargowilis memang bukan lokasi KKN kami, namun dorongan pengabdian dan empati mendorong kami,” imbuh Dwi.
Mahasiswa didampingi olek Kepala Jawatan Sosoal Panewon Kokap, Rudiatin, Kepala Pedukuhan Bibis, Perwakilan Relawan Covid-19 mengantarkan langsung bantuan ke warga Bibis, Hargowilis yang melakukan karantina mandiri.
Mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di Hargowilis, Ari selaku perwakilan relawan Covid-19 Dukuh Bibis mengatakan banyak warga di sana yang dirumahkan semenjak muncul berita tentang kasus Covid-19. Akibatnya, kondisi ekonomi warga menjadi semakin berat. Oleh karena itu, para relawan dan petugas siaga Covid-19 di Hargowilis bekerja keras untuk terus mengingatkan dan mendampingi warga dalam menghadapi pandemi ini agar mereka tetap tenang dan waspada.
“Segala jenis bantuan pun masih sangat diharapkan mengingat akhir dari pandemi ini masih sulit untuk diperkirakan,”kata Ari.
Penulis: Satria