Universitas gadjah Mada kembali berkabung, salah satu putera terbaiknya Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian UGM Prof Dr Ir Darmadi MS berpulang menghadap Sang Khalik. Almarhum meninggal di RS Bethesda, Yogyakarta, Sabtu 18 November 2006, pukul 12.35.
Almarhum dimakamkan diperistirahatan terakhir Sawitsari, Minggu 19 November 2006 pukul 11.00. Sebelumnya, jenazah disemayamkan di Balairung untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari Keluarga Besar UGM.
Meninggalnya Prof Darmadi, kata Rektor UGM Prof Dr Sofian Effendi, dunia pendidikan merasa sangat kehilangan. Terlebih, bagi Universitas Gadjah Mada yang telah kehilangan salah seorang sosok pengajar penuh dedikasi dan tanggung jawab mengabdikan diri pada Alma Mater Universitas Gadjah Mada.
“Almarhum Prof Darmadi adalah salah seorang putera terbaik UGM yang pantas diteladani baik oleh keluarga, murid serta rekan sekerja. Almarhum selama hidupnya telah mengabdikan diri dan memberikan Darma Baktinya kepada Universitas Gadjah Mada, khususnya pada Fakultas Teknologi Pertanian,†ujar Rektor.
Almarhum Prof Darmadi lahir di Purworejo, 30 Agustus 1953, menyelesaikan pendidikan SR tahun 1966, SMP tahun 1969, SMA tahun 1972, S1 UGM tahun 1984, S2 UGM tahun 1984 dan Program Doktor IPB tahun 1990. Selain pernah menjabat Skretaris Pusat Pengembangan Masyarakat, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat UGM 1993 – 1994, Almarhum pernah pula sebagai Kepala Laboratorium Teknik Sumberdaya Alam Pertanian Jurusan Teknik Pertanian FTP UGM tahun 2003 – 2007 dan Ketua Unit Pengembangan Kerjasama Jurusan Teknik Pertanian FTP UGM tahun 2003 – 2007. almarhum meninggalkan istri Ayuk Satyanti Sri Rahayu dan tiga putera Aditya Muklis Sulistyo, dimas Muklas Widiantoro dan Arif Ikwan Wicaksono.
Pak Sofian berharap, keteladanan Almarhum Prof Darmadi dapat terwariskan pada generasi penerusnya, sehingga perkembangan jasa-jasanya akan tetap berkelanjutan. “Marilah kita mendo’akan semoga arwah almarhum berada di sisi Alloh SWT dan diterima segala amal baktinya serta diampuni segala dosanya, selanjutnya kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan iman,†ungkap Pak Rektor.
Tampak hadir dalam pelepasan jenazah di Balairung, Majelis Guru Besar UGM, Wakil Rektor Senior Bidang Akademik, Wakil Rektor dan Asisten Wakil Rektor, Sekretaris Eksekutif, Dekan dan Wakil Dekan, Dosen dan mahasiswa UGM. (Humas UGM).