Universitas Gadjah Mada (UGM) dan BNI Syariah menjalin kerja sama untuk memberikan fasilitas pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa melalui produk IB Hasanah Card. Melalui fasilitas ini mahasiswa UGM dapat mencicil kuliah tanpa bunga dan biaya.
Direktur Keuangan UGM, Syaiful Ali, MIS., Ph.D.,Ak., CA., mengatakan fasilitas pembayaran melalui produk IB Hasanah Card merupakan salah satu upaya UGM memberikan kemudahan pembayaran UKT mahasiswa UGM di tengah pandemi Covid-19. Karena pandemi Covid-19 telah berdampak secara ekonomi bagi keluarga mahasiswa.
“Pertama kali bulan Mei, saya mengontak bu Wardah untuk menawarkan skema membantu mahasiswa UGM dalam pembayaran UKT dengan cara mencicil. Alhamdullilah sekitar 2,5 bulan kerja keras BNI Syariah, Direktorat Keuangan, Kantor Kerja Sama dan Hukor UGM akhirnya bisa merealisasikan,” katanya di ruang Multimedia UGM, Jumat (17/7) saat dilaksanakan penyerahan dokumen Perjanjian Kerja Sama BNI Syariah-UGM.
Syaiful Ali berharap dengan fasilitas tersebut bisa membantu meringankan beban orang tua mahasiswa. Dengan bantuan skema dari BNI Syariah ini maka bisa dilakukan mencicil UKT dengan durasi 3 bulan tanpa bunga.
“Ini sangat baik saya kira buat UGM bisa memberikan bantuan, ini adalah pertama kali dan BNI Syariah juga yang pertama mengawali. Kami sangat mengapresiasi, sekali lagi harapan kami tidak hanya BNI Syariah, tetapi bank-bak lain bisa mengikuti skema semacam ini. Karena ada mitra bank lainnya, dan semoga ada tindak lanjut serupa di masa depan yang pada akhirnya bisa membantu mahasiswa UGM untuk pembayaran UKT nya,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan fasilitas cicilan UKT bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa UGM angkatan 2019/2020 dan sebelumnya yang menjadi pemegang kartu atau calon pemegang kartu IB Hasanah Card BNI Syariah.
Mahasiswa atau orang tua mahasiswa dapat mengajukan program cicilan pembayaran UKT UTM melalui kantor BNI Syariah atau melalui tautan yang tersedia di portal mahasiswa Simaster dengan mengisi persyaratan yang tertera.
Pihak BNI Syariah akan melakukan verifikasi dan konfirmasi ke mahasiswa atau orang tua mahasiswa atas pengajuan tersebut. Seteleh itu, kemudian membayarkan UKT sesuai kewajiban UKT mahasiswa ke UGM bagi mahasiswa yang permohonannya disetujui oleh bank tersebut.
“Mahasiswa atau orang tua mahasiswa melakukan angsuran kepada BNI Syariah secara periodik setiap bulannya,” imbuh Syaiful.
Jangka waktu untuk pembayaran cicilan yang ditetapkan adalah selama tiga bulan dengan bunga cicilan sebesar 0 persen. Ia menandaskan sistem pembayaran UKT secara kredit baru kali ini diterapkan di UGM karena sebelumnya mahasiswa langsung membayar UKT secara penuh.
Dalam kesempatan ini, Iwan Abdi selaku Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan lebih banyak menyampaikan perjalanan BNI Syariah. Ia menyampaikan BNI Syariah relatif masih muda, dan berawal dari unit usaha syariah yang dibangun oleh Bank BNI.
“Pada 19 Juni 2010 spin off, berdiri menjadi entitas tersendiri, status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah,” katanya.
Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,95 persen dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diantaranya layanan lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Link Himbara serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, Layanan 24 jam BNI Call (1500046), BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking.
Saat ini, BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu lebih dari 375 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh 1.747 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah.
Rima Dwi Permatasari, GM Manager Card Business BNI Syariah, secara daring menyatakan ucapan terima kasih sehingga BNI Syariah bisa memberikan solusi melalui BNI Hasanah Card. IB Hasanah Card merupakan kartu kredit syariah di Indonesia dimiliki oleh Bank Umum Syariah.
“Ini bukan kartu biasa, khusus untuk mahasiswa UGM ada program cicilan 0 persen selama tiga bulan untuk pembayaran kuliah, ada program cash back 1 juta rupiah untuk tiga orang pertama yang bertransaksi dengan cicilan 0 persen selama 3 bulan, dengan bunga 0 persen”,” katanya.
Terkait IB Hasanah Card ini merupakan kartu kredit syariah yang memiliki 3 akad, akad kafalah, akad yang menjamin yang memegang IB Hasanah Card untuk bertransaksi dengan merchant-merchant yang ada. Kedua, akad Qard, adalah memberikan pinjaman kepada pemegang IB Hasanah Card dalam hal penarikan tunai di ATM, jika stakeholder membutuhkan dana. Ketiga, akad ijarah, adalah BNI Syariah sebagai penyedia jasa pelayanan kepada pemegang IB Hasanah Card, dengan ini BNI Syariah memberlakukan membership fee.
“IB Hasanah ini adalah solusi untuk mereka yang memerlukan kartu kredit, tapi yang berbasis syariah. Sebagai kartu kredit syariah maka memberikan partner transaksi di IB Hasanah. Ada 3 macam kartu yaitu classic card, gold card dan platinum card,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rima Permatasari menjelaskan fungsi Hasanah Card sama seperti kartu kredit biasa tetapi sebagai kartu yang memiliki tema partner hijrah hasanah. IB Hasanah Card tidak hanya dipakai sebagai kartu kredit untuk bertransaksi pada umumnya seperti pembayaran transaksi konsumtif, tetapi bisa digunakan untuk transaksi-transaksi sangat luas.
“Mulai dari belanja seperti kartu kredit pada umumnya, tapi bisa juga untuk transaksi produktif yang sifatnya memberi kebermanfaatan, seperti sekarang Hasanah Card bisa untuk membayar UKT ataupun SPP, juga di beberapa instansi pendidikan yang lain,” paparnya.
IB Hasanah Card juga bisa untuk transaksi donasi dengan fitur smart donation dan smart sodaqoh yang dapat dipergunakan oleh semua stakeholder Hasanah Card. Harapannya kartu Hasanah dapat dimanfaatkan secara maksimum limit yang diberikan, untuk Classic Card 4-6 juta, Gold Card 8-30 juta dan Platinum card 40-900 juta. “Dengan fitur-fitur yang ada ini saya beraharap sinergi yang dilakukan BNI Syariah dengan UGM dapat dipergunakan secara maksimum oleh para mahasiswa,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho & Gloria
Foto : Firsto