Direktur Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., bersama tim dari DPkM UGM pada hari Senin (20/7) lalu, melakukan kunjungan ke PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menjalin kerja sama untuk mengembangkan UMKM di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (27/7), Irfan mengatakan pihaknya ingin membangun kerja sama antara PT Angkasa Pura I Yogyakarta dengan DPkM UGM dalam pengembangkan UMKM. Menurutnya, DPkM UGM saat ini memiliki banyak UMKM binaan yang tersebar di DIY, Purworejo, Magelang, Klaten, dan beberapa lokasi lain di Jawa Tengah. “Saat ini pembinaaan dilakukan melalui skema KKN-PPM, teknologi tepat guna, desa binaan, kegiatan pembinaan lain, workhsop, pelatihan dan temu bisnis,” katanya.
Melalui kerja sama ini nantinya akan lebih mendorong peningkatkan kinerja dan produktifitas para pelaku UMKM melalui pelayanan, pendampingan, dan pembinaan pada peningkatan mutu produk, pemasaran, jejaring kemitraan, dan pemberdayaan komunitas.
General Manajer PT Angkasa Pura I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menyampaikan PT Angkasa Pura I bersama BUMN dan BUMD saling berkoordinasi untuk mengembangkan UMKM khususnya di DIY dan sekitarnya. Sebagai komitmen untuk mengembangkan UMKM, PT Angkasa Pura I Yogyakarta dan Pemda DIY memberikan insentif berupa pembebasan biaya sewa tenant. Insentif pembebasan biaya sewa tersebut diberikan khusus bagi para pelaku usaha mikro yang lolos kurasi.
Secara khusus, Pandu menyampaikan bahwa Angkasa Pura I telah menyiapkan tempat di lokasi yang sangat strategis dan premium seluas 1.500 meter persegi yang didedikasikan untuk media promosi dan workshop bagi setidaknya 300 UMKM. Selain itu, juga ada beberapa area diantara tempat parkir dengan kawasan utama terminal yang diperuntukan untuk mendisplai produk-produk UMKM. “UMKM yang akan menempati area yang kita siapkan setelah dikurasi oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY sebagai mitra yang ditunjuk untuk mengorganisasi para pelaku UMKM,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson