Fakultas Biologi UGM melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang difokuskan pada upaya mitigasi dan penanganan pandemi di Kabupaten Sleman.
Program yang dijalankan dalam tema pangan. Salah satunya mendorong stabilitas pemenuhan pangan keluarga di kawasan urban yang dilakukan di Desa Condongcatur, Sleman. Lalu, program diversifikasi pangan dalam mewujudkan ketahanan pangan di kawasan rural yakni di Desa Madurejo, Sleman.
Ketua tim peneliti sekaligus Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi S. Daryono., menyampaikan program mitigasi dan penanganan pandemi Covid-19 ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2020. Melalui program ini diharapkan bisa memberikan manfaat guna meningkatkan daya tahan ekonomi. Selain itu, menstimulus proses adaptasi kebiasaan baru di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi pandemi, khususnya di bidang pangan.
“Program yang ditawarkan sebagai salah satu bentuk mitigasi penanganan pandemi Covid-19 dari sektor pangan,” terangnya Kamis (13/8).
Dalam pelaksanaan program menjaga stabilitas pemenuhan pangan bagi warga di kawasan rural yakni di Desa Condongcatur, pihaknya mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit/pekarangan rumah untuk budi daya tanaman pangan. Hal tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan dengan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk cair organik.
“Program budi daya tanaman pangan dikombinasikan dengan budi daya lele,”jelasnya.
Sementara itu, dalam program diversifikasi pangan, pendampingan dilakukan dengan mengedukasi warga terkait budi daya labu susu sebagai target diversifikasi pangan. Sebelumnya, program diversifikasi pangan melalui produk labu susu telah dilakukan warga Madurejo yang menjadi desa binaan Fakultas Biologi UGM sejak 3 tahun lalu dan saat ini diperkuat kembali.
Tak hanya tentang diversifikasi pangan, warga juga diberikan pelatihan pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk cair organik dan pakan ikan lele.
Program yang ditawarkan UGM tersebut mendapatkan respons positif dari warga. Salah satunya disampaikan oleh Ketua kelompok tani Tunas Jaya, Desa Madurejo, Maryanto menyampaikan manfaat yang besar dari pendampingan dan pembinaan Fakultas Biologi UGM. Terlebih di masa pandemi ini kehadiran UGM di tengah masyarakat memberikan arahan cara mewujudkan ketahanan pangan.
“Kami berharap kedepan ada keberlanjutan program yang ditunjang dari kemandirian benih dan bantuan pemasaran produk olahan tepung labu susu,”tuturnya.
Penulis: Ika