Meski harus dilaksanakan secara daring, sebanyak 20 mahasiswa UGM berhasil menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata di Imogiri, Bantul sejak 29 Juni hingga 18 Agustus 2020. Pengabdian mahasiswa KKN PPM Unit YO-169 secara online berlangsung di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Prof. Dr. Cahyono Agus.
KKN ini secara khusus bertujuan untuk mendukung Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kemenristek Dikti yang telah direvitalisasi untuk adaptasi Covid-19 menjadi “Program Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Covid-19: Agro-Geo-Edu-Wisata Gunung Sewu GeoPark”. Berbagai kegiatan dilakukan tema tersebut, diantaranya program fasilitasi online bagi masyarakat dan program Pencegahan dan Penanganan Covid-19.
“Program lainnya yaitu Pengembangan Panti Asuhan dan Kawasan Sumur Abadi, Program Tri-Pusat Pendidikan, Kesehatan lingkungan dan masyarakat, Bakti Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat serta UMKM,” ujar Cahyono Agus, Senin (24/8).
Ia menuturkan para mahasiswa juga telah melakukan rehabilitasi mata air abadi sumur “Den Bei” dan “Den Nganten” di kawasan gunung karst yang terkenal dengan bencana kekeringan. Dengan upaya rehabilitasi ini maka ketersediaan air bersih bisa terjamin sepanjang tahun.
“Petilasan sumur abadi ini juga telah ramai mendapat kunjungan wisata religi, penggowes, atau yang tirakatan. Selain itu, juga melakukan perbaikan fasilitas panti asuhan berupa perbaikan dinding, kamar, lantai, ruang pertemuan, listrik, air bersih dan lain-lain sehingga menjadi layak untuk pusat kegiatan pengembangan permanen bagi anak asuh dan warga sekitarnya,” tuturnya.
Cahyono Agus menjelaskan para mahasiswa UGM juga menyediakan fasilitas internet dan LCD proyektor sehingga dapat dijangkau masyarakat yang berada kawasan puncak pegunungan kapur dan menjadikan anak-anak bisa bersekolah dengan mengakses internet untuk tugas sekolahnya. Masyarakat umum pun antusias berbondong-bondong naik turun bukit untuk mengikuti webinar tentang berbagai program terbaru yang diadakan oleh mahasiswa setiap minggu pagi.
Tidak ketinggalan ibu-ibu yang sudah berusia tua juga tetap semangat naik turun bukit datang ke panti karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki gadget sendiri. Ibu-ibu terlihat sangat antusias ketika webinar jarak jauh tersebut menampilkan video di layar proyektor dan informasi terbaru yang disampaikan mahasiswa.
“Kamis bersyukur Program Tri-Pusat Pendidikan Semesta dapat dijalankan di wilayah terpencil sehingga anak-anak yang menjalankan program sekolah dari rumah dapat terbantu dengan adanya akses internet dan bimbingan di panti. Ada pula pembagian masker, hand sanitizer, perlengkapan cuci tangan, tong air, poster kampanye Covid-19 juga sangat membantu warga untuk menanggulangi Covid-19 secara mandiri,” paparnya.
Menjalin kerja sama dengan KAGAMA Care, KKN PPM Unit YO-169 Imogiri membuat program canthelan sayuran bagi warga terdampak Covid-19 di banyak tempat. Tidak hanya itu, mahasiswa UGM menggandeng BAZNAS DIY juga berkomitmen membantu menyediakan paket sembako untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 binaan UGM dan Panti asuhan.
“Alhamdullilah, para donatur lain juga tergerak untuk ikut memberikan paket canthelan dan sembako tambahan agar program tersebut bisa berjalan lebih banyak dan berkelanjutan,” ucapnya.
Cahyono Agus menambahkan pemberian sembako dan canthelan diberikan saat warga mengikuti webinar jarak jauh yang dipusatkan di Panti Kreatif Mandiri yang biasanya dilaksanakan pada setiap hari Minggu pagi dan hari khusus. Para orang tua yang sudah renta terharu dengan program ini, dengan bantuan paket sembako dan sayuran meraka sangat terbantu karena tinggal di daerah yang selalu mengalami kekeringan.
“Terlebih saat ini, dampak Covid-19 dan kekeringan sangat menyiksa kehidupan sehari-hari masyarakat di Kawasan Gunung Karst. Mereka mengucap syukur dan berdoa agar para donatur, mahasiswa dan semua pihak selalu sehat dan mendapat rejeki serta balasan setimpal dari Gusti Allah,” terangnya.
Kemudia bersama komunitas ABI (Agus Bumi Indonesia) Yogyakarta telah berkolaborasi mengadakan bakti sosial berupa penyediaan 1.000 bibit lele dan paket canthelan sayuran pada hari Minggu, 12 Juli 2020. Acara ini dikolaborasikan dengan webinar mahasiswa KKN yang mengambil tema budi daya lele-kangkung, disertai dengan video dan demplot.
Selain itu, berkolaborasi dengan PPPA Darul Qur’an DIY juga menyumbangkan 2 ekor kambing pada saat Idul Adha. Beberapa sohibul qurban dari masyarakat umum juga menyerahkan hewan kurbannya untuk dikelola bersama.
“Dukungan tim relawan militan dari Yayasan Panti Kreatif Mandiri (YPKM) di bawah koordinator Budi Ariyanto S.Kom, dengan daya juang tinggi telah menjadi ujung tombak keberhasilan program KKN maya tetapi tetap dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat,” imbuhnya.
Di akhir pengabdian, mahasiswa KKN PPM melakukan presentasi hasil kegiatan KKN dan PKM telah dilakukan secara online pada tanggal 14 Agustus 2020 melibatkan warga dan aparat desa maupun kecamatan. Presentasi hasil KKN ini juga dihadiri Lurah Desa Wukirsari, Susilo Hapsoro, S.E., dan Camat Imogiri, Dra. Sri Kayatun.
Sebagai hasilnya maka diterbitkan buku-buku, poster, video, berisi berbagai macam masterplan dan rencana pengembangan potensi desa, baik berupa hard-copy, soft-copy maupun link media. Hasil KKN mahasiswa UGM ini tentu sangat penting sebagai sumber acuan pengembangan dan referensi online tentang Desa Wukirsari.
Penulis : Agung Nugroho