FKKMK UGM mendukung upaya penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia melalui sejumlah kegiatan riset dan inovasi. Salah satu tonggak keberhasilan riset dan inovasi yang dicapai di bulan Agustus 2020 adalah keberhasilan Pokja Genetik FKKMK UGM dalam mengajukan 4 sequencing genom SARS-Cov-2 dengan kualitas coverage yang baik dari 4 pasien COVID-19.
“Kepentingannya tidak hanya untuk penelitian, namun juga diperuntukkan bagi pengembangan vaksin global atau khususnya vaksin merah putih karena salah satu faktor yang signifikan dalam pembuatan vaksin adalah jenis mutasi atau clade-nya,” ungkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Genetik, dr. Gunadi, SpBA., PhD., Kamis (27/8).
Dari 4 sequencing genom SARS-Cov-2 tersebut, 3 data telah berhasil dipublikasikan di basis data global sequencing genom virus corona ‘GISAID’ pada Selasa (24/08). Adapun 3 isolat SARS-Cov-2 tersebut diberi nama hCoV-19/Indonesia/YO-202449/2020, hCoV19/Indonesia/YO-200927/2020, dan hCoV-19/Indonesia/YO-781481/2020.
Lebih lanjut Gunadi menyampaikan, publikasi sequencing genom di GISAID diharapkan mampu menjadi informasi penting bagi para ilmuwan di seluruh dunia untuk memahami virus corona, termasuk mutasinya, dan mendukung upaya pengembangan vaksin.
“Melalui hasil ini, kita bisa turut berkontribusi untuk pengembangan vaksin atau terapi virus corona di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Dengan capaian ini, Universitas Gadjah Mada bergabung bersama LBM Eijkmann, Universitas Airlangga, dan Jawa Barat yang telah terlebih dahulu memublikasikan sequencing genomnya di GISAID. GISAID merupakan bank data internasional yang memiliki kolaborasi data dari para ilmuwan di seluruh dunia, dan menyediakan data genetik/genomik, klinis, mapun epidemiologis terkait dengan virus flu, termasuk SARS-Cov-2.
Pokja Genetik FKKMK UGM dalam proses identifikasi sequencing genom SARS-Cov-2 bekerja sama dengan Balai Besar Veteriner Wates, Kulon Progo, DIY, Kementerian Pertanian Indonesia, Laboratorium Diagnostik COVID-19 FKKMK UGM (Departemen Mikrobiologi dan Laboratorium Diagnostik Yayasan Tahija World Mosquito Program/WMP Yogyakarta Center for Tropical Medicine), Laboratorium Riset Terpadu FKKMK UGM, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA UGM serta RS rujukan COVID-19.
Di samping Gunadi, peneliti yang terlibat adalah drh. Hendra Wibawa, PhD . dr. Marcellus, dr. Mohamad S. Hakim, PhD, dr. Edwin W. Daniwijaya, PhD, dr. Ludhang P. Rizki, MSc, SpMK, Endah Supriyati, MSc, dr. Eggi Arguni, SpAK, PhD, dr. Titik Nuryastuti, PhD, SpMK(K), Prof. dr. Tri Wibawa, PhD, SpMK(K), dr. Dwi AA Nugrahaningsih, MSc, PhD, Afiahayati, PhD, dr. Siswanto, SpP, dr. Beby Dewi Sartika, SpPD, dr. Ardorisye Saptaty Fornia, SpP, dr. Alvin S. Kalim, dr. Desyifa Mursalin, dr. Dyah Ayu Puspitarani, dr. Kemala Athollah, dan dr. Dwiki Afandy.
Gunadi menambahkan, sampel yang dipublikasikan di GISAID berasal dari penelitian batch 1. Untuk saat ini, tim tengah menyiapkan running sequencing genom SARS-Cov-2 untuk batch berikutnya.
“Dengan belajar pada pengalaman kami pada batch 1, harapannya pada batch berikutnya akan berhasil mengidentifikasi sequencing genom SARS-Cov-2 lebih signifikan,” pungkasnya.
Penulis: Gloria