Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM menggelar Workshop Sinergi Program Kemitraan dalam Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2020 pada Selasa (1/9). Kegiatan ini digelar secara daring melalui platform Zoom dan dihadiri oleh perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dari kelima kota/kabupaten yang berada di naungan Provinsi DIY.
Mereka adalah Agus Tri Haryono, S.T., M.T. (Kepala Bappeda Kota Yogyakarta), Drs. Kunto Riyadi, MPPM. (Kepala Bappeda Kab. Sleman), Triyono, S.IP., M.Si. (Kepala Bappeda Kab. Kulonprogo), Sri Suhartanta, S.IP., M.Si. (Kepala Bappeda Kab. Gunungkidul), dan Ir. Isa Budi Hartomo, MT. (Kepala Bappeda Kab. Bantul).
Lokakarya ini diselenggarakan DPkM UGM sebagai upaya penguatan kemitraan dengan pemerintah kota/kabupaten tadi. Hal itu dalam rangka mendukung pengembangan tema dan lokasi Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM. Selain itu, lokakarya ini juga bertujuan untuk mengevaluasi program KKN yang telah dilakukan selama ini di daerah-daerah, utamanya KKN Periode 2 yang baru saja usai.
Penyelenggaraan kali ini merupakan yang pertama kalinya. Untuk seri ini difokuskan untuk area dalam ruang lingkup DIY saja. Rencananya lokakarya ini akan berlangsung selama tiga hari dan melibatkan sekitar 800 peserta.
Kelima perwakilan tadi menyambut baik undangan dari UGM ini. Mereka kemudian memaparkan satu persatu permasalahan, strategi, serta target pembangunan dari masing-masing kota/kabupaten tadi. Dalam pemaparan tersebut, rata-rata dari kelima daerah tersebut mengalami perubahan dan penyesuaian kembali strategi atau rencana pembangunan mereka. Hal itu disebabkan dampak dari hadirnya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Agus. Ia menyampaikan bahwa RKPD Kota Yogyakarta untuk tahun 2021 kini adalah untuk percepatan pemulihan sosial ekonomi untuk kesajehteraan masyarakat. Hal yang sama disampaikan oleh Kunto, bahwa Kab. Sleman juga melakukan beberapa penyesuaian akibat pandemi ini. Begitu pula tiga kabupaten lainnya.
Meskipun demikian, mereka mengaku tetap optimis bisa bangkit kembali dengan program-program prioritas. Mereka juga menyambut baik kehadiran KKN dari UGM karena program-program prioritas tersebut dapat diaplikasikan oleh teman-teman KKN UGM. Tidak hanya KKN, mereka juga terbuka seandainya UGM ingin mengirimkan tenaga magang ataupun kegiatan pengabdian lainnya.
Oleh karena itu, mereka berharap untuk kedepannya komunikasi dengan DPkM UGM dapat lebih dipermudah dan terjalin terus. Mereka berpesan kepada para DPL bahwa pihaknya akan menerima jika ingin mengajukan ide atau tema KKN asalkan sesuai dengan sasaran dan permasalahan yang ada di tiap daerah.
Sementara itu, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Ia menyebut mereka telah bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan masalah masyarakat, baik dari hulu ke hilir serta mulai dari pendampingan hingga kegiatan evaluasi.
“Adanya pandemi ini mendorong kita untuk melakukan inovasi-inovasi baru agar dapat membantu dan meningkatkan kemajuan masyarakat sehingga mampu menjalani kehidupannya kembali dengan normal. Silakan sampaikan jika ada kritik atau saran kepada kami dan mohon bantuannya untuk memberikan pendampingan kepada anak didik kami dalam melaksanakan program KKN,” pungkasnya.
Penulis: Hakam