Tim mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (DTPB FTP) UGM sukses memborong 48 medali dari ajang Agricultural Engineering Annual Regional Competition 2020.
Dalam acara pertemuan tahunan mahasiswa Teknik Pertanian se-ASEAN yang berlangsung secara daring pada bulan Agustus lalu ini tim UGM meraih 48 medali meliputi 15 medali emas, 27 medali perak, dan 6 medali perunggu. Tak hanya itu, seumlah enam penghargaan tim terbaik juga berhasil dikantongi yakni Best Video kategori Green Energy, Best Papaer kategori Green Energy, Best Paper kategori Agricultural Engineering, Peopel Choice Poster kategori Agricultural Engineering, Best Video kategori Food, serta Best Poster kategori Agricultural Engineering.
Koordinator sekaligus dosen pembimbing tim mahasiswa DTPB UGM, Dr. Andri Prima Nugroho menyampaikan dalam kompetisi tersebut DTPB UGM mengirimkan sebanyak 24 tim mahasiswa. Tim tersebut diikutsertakan dalam semua kategori lomba yakni 23 judul paper, 19 poster, dan 7 video.
“Dari 24 tim yang diterjunkan berhasil meraih total 48 medali dari katgori poster, paper, dan video,” ungkapnya, Selasa (15/9)
Andri menyebutkan 13 paper terbaik diberi kesempatan mempresentasikan papernya di International Conference on Green Agroindustry and Bio-economy (ICGAB) 2020). Dari 13 paper terbaik tersebut 7 diantaranya dari UGM. Dari penilaian para juri, tim Dendrite UGM yang beranggotakan Aulia, Rizkiana, Saiffudin Afif dan Nadia Muna Salma terpilih menerima penghargaan sebagai Best Presenter. Mereka mengajukan judul paper Design of Plant Growth Prediction Model in Plant Factory with Artificial Neural Network.
Sementara itu, Ketua Departemen Teknik Pertanian, Prof. Lilik Sutiarso menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah berhasil membawa pulang prestasi dari ajang ARC 2020. Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada para dosen pendamping yang telah mendukung mahasiswa.
Dia mengatakan bahwa sebagian besar riset yang dikompetisikan merupakan hasil riset terkini di bidang sistem pertanian. Riset-riset tersebut diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi pada pengembangan IPTEKS dan sektor pertanian di tanah air.(Humas UGM/Ika foto: firsto)