Banoo, startup teknologi perikanan karya alumni dan mahasiswa UGM, menjadi salah satu pemenang Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada 29 Agustus 2020. Mereka dinominasikan oleh BPIP dalam kategori sains dan inovasi atas inovasi mereka yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani ikan.
Tim Banoo terdiri dari 5 mahasiswa dan alumni UGM yakni Lakshita Aliva Zein (Perikanan 2016) serta alumni Fajar Sidik Abdullah Kelana (Teknik Mesin 2012), Azellia Alma Shafira (Manajemen 2016), Muhammad Adlan Hawari (Elektronika dan Instrumentasi 2015), dan Fakhrudin Hary Santoso (Perikanan 2015) yang mengembangkan alat microbubble generator dilengkapi dengan sensor berbasis IoT untuk memberdayakan pembudidaya ikan di Indonesia.
Lakshita Aliva Zein mengatakan karya inovasi yang mereka kembangkan berupa teknologi microbubble generator untuk meningkatkan kualitas air kolam dengan bantuan Internet-of-Things (IoT); yaitu sensor yang berfungsi untuk mengaktifkan microbubble generator secara otomatis. “Teknologi MBG ini mampu meningkatkan jumlah oksigen terlarut dalam air sehingga pertumbuhan ikan akan lebih baik, masa panen semakin cepat dan akhirnya pendapatan pembudidaya ikan dapat meningkat,”kata Lakshita dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (15/9).
Ia menuturkan teknologi yang mereka kembangkan sejak 2018 ini diharapkan jadi solusi dari permasalahan yang ada di pembudidaya ikan soal ketersediaan oksigen dalam air. ”Kita harapkan inovasi Banoo dinilai memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia dan membantu sektor perikanan secara makro,” paparnya.
Sebelumnya, teknologi ini sudah diaplikasikan dan dirasakan manfaatnya oleh kelompok pembudidaya ikan Varia Mina Makmur dari Dusun Pereng Dawe dan dibantu oleh pihak pemberi CSR yaitu PT. Pertamina (Persero). Selain itu, Banoo juga telah menuai berbagai prestasi, termasukmemenangkan penghargaan People’s Choice Award di Cisco Global Problem Solver Challenge 2019 lalu dan dan menjadi finalis di kompetisi global yaitu Thought For Food and MIT Sustainable Food System Challenge tahun 2020 ini.
Penulis : Gusti Grehenson