Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang disampaikan secara daring Jumat (23/10).
Ia mengatakan bahwa ilmu kehutanan memiliki posisi sentral dalam mengelola hubungan antara masyarakat dan alam, khususnya antara masyarakat dan hutan. Antara masyarakat dan hutan mengalami proses evolusi peran dan kontribusi.
Pertama, pada masyarakat tardisional hutan menjadi penyedia kebutuhan dasar masyarakat hutan di sekitarnya seperti makanan dan obat-obatan. Kedua, pada masyarakat agraris hutan menjadi area perluasan bagi kegiatan pertanian dan peternakan. Ketiga, pada masyarakat industri hutan berperan sebagai sumber bahan baku industri. Keempat, pada masyarakat pasca-industri hutan berperan sebagai basis pelayanan masyarakat terutama air bersih, oksigen, dan biodiversitas.
“Kita saat ini dalam posisi tarik menarik yang berkepanjangan antara hutan konsep agraris, industri dan pasca industri,”terangnya.
Dalam kenyataannya, lanjutnya, agrarisasi dan industrialisasi berbasis hutan menjadi sektor ekonomi yang penting seperti kertas, minyak sawit dan lainnya. Namun demikian, kedua konsep tersebut sering dikontradiksikan dengan konsep pasca industri yang cenderung konservasi dan konservatif.
Oleh sebab itu, ia berharap Fakultas Kehutanan UGM dapat mencari titik temu dan menjadi tugas untuk dipelajari guna mengembangkan konsep baru yang lahir dari UGM. Salah satu solusi yang patut diperhitungakan adalah penggunaan teknologi digital dengan precision forestry yang memanfaatkan big data dan kecerdasan buatan. Dengan semangat gabungan penggunaan hutan konsep agraris dan industrial tanpa mengorbankan pasca industri bisa dikembangkan.
“Saya yakin Fakultas Kehutanan UGM bisa mengembangkan inovasi-inovasi di era disrupsi saat ini dan membajak disrupsi untuk lompatan kemajuan kehutanan Indonesia. Teruslah memberi konstribusi bagi kemajuan Indonesia,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, tak lupa ia menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Kehutanan yang menghasilkan banyak alumni “iso lan gelem kerjo” (bisa dan mau bekerja) serta mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Slogan “iso lan gelem kerjo” adalah wujud semangat dan tekad Fakultas Kehutanan dan para Alumni untuk selalu bersungguh-sungguh di setiap medan pengabdian.
Penulis: Ika