Tidak mudah mempertahankan usaha di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Berbagai cara dilakukan para pelaku usaha agar bisa bertahan seperti yang diungkap pada Bincang Soprema bertajuk Dinamika Sociopreneur di Tengah Pandemi Covid-19.
Bincang Soprema merupakan salah satu rangkaian acara Soprema pada setiap tahunnya dan untuk kali ini menghadirkan dua pembicara yaitu Retas Aqabah Amjad selaku CEO Shirvano Consulting dan Paksi Raras selaku aktivis sosial Jogja Lawan Corona. Keduanya bercerita bagaimana dapat bertahan sekaligus mendorong masyarakat umum dan khususnya para pelaku usaha agar dapat bersama-sama bertahan di tengah-tengah pandemi.
Dalam kesempatan ini, Retas Aqabah membagikan cerita dan kiat-kiat yang dilakukan oleh Shirvano Consulting agar tetap bisa bertahan di masa pandemi, seperti harus bisa beradaptasi dan mau belajar teknologi baru. Selain itu, berkolaborasi dan yang paling utama dilakukan adalah self control and personal motivation.
Menurutnya, jalan seorang sociopreneur tidak pernah mudah tapi kita semua harus terus optimis. Melakukan semua dengan totalitas dan memiliki mindset untuk terus bertumbuh serta terus melakukan berbagai aksi/ kegiatan berkelanjutan.
“Sebab ‘Take massive action, miracle happens. No action, nothing happen,” ujarnya, baru-baru ini.
Hal sama juga dilakukan Paksi Raras, seorang aktivis sosial Jogja Lawan Corona. Sebagai orang yang juga memiliki usaha di bidang konveksi, ia juga melakukan Take massive action. Menurutnya, berlatar belakang semangat untuk bersama melawan pandemi Covid-19 ini maka berdirilah Jogja Lawan Corona.
Ia membuka donasi melalui gerakan Jogja Lawan Corona untuk pembuatan APD (Alat Pelindung Diri) bagi para tenaga medis. Donasi yang masuk sangat luar biasa, tak hanya berasal dari Jogja tetapi juga berasal dari luar negeri.
Donasi yang terkumpul inilah yang kemudian dipergunakan untuk memproduksi APD melalui usaha konveksi miliknya. Meski tidak mengambil untung, setidaknya usaha konveksi miliknya terus bisa berjalan berkat bantuan masyarakat luas.
“Ya, saya hanya meyakini saja, setiap aktivitas dengan tujuan yang murni dan baik pasti ada jalan yang mudah. Karena itu, pesan saya jangan pernah ragu untuk memulai hal-hal baik,” katanya.
Kegiatan Soprema digelar Pusat Kajian Kepemudaan atau Youth Studies Centre (YouSure) Fisipol UGM bekerja sama dengan PT. Visitama Tujuh Belas. Kegiatan untuk para sociopreneur muda tingkat nasional dilaksanakan sejak tahun 2016 dalam rangka membina semangat sociopreneurship di Indonesia.
“Dalam empat tahun terakhir ini, Soprema mengadakan acara kompetisi dengan pendaftar berasal dari 31 provinsi di Indonesia. Selain kompetisi, Soprema juga menggelar acara expo dan seminar yang setiap tahun berpusat di Yogyakarta. Dengan motto Express Your Creative Passions, diharapkan Soprema mampu menyalurkan dan membina jiwa sociopreneurship pemuda di Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan bagi Indonesia,” ujar Dr. Hempri Suyatna, M.Si., Koordinator Divisi Advokasi dan Jaringan Kepemudaan YouSure Fisipol UGM”.
Penulis : Agung Nugroho