Tim mahasiswa UGM yang beranggotakan Muhammad Rizqiansyah (Teknik Fisika 2018), Ananda Fikri Nugroho (Teknik Fisika 2018), dan Devara Zain Al Adid (Teknik Elektro 2018), berhasil meraih juara pertama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional UNY 2020.
Tim ini membuat karya tulis berjudul “Mesin Desinfeksi Masker N95 (MEDAMAS) berbasis Termal dan Kelembaban yang Murah dan Handal” dilatarbelakangi kondisi peningkatan kebutuhan masker N95, terutama untuk tenaga medis.
“Ide yang kami angkat berasal dari jurnal yang mengatakan bahwa Masker N95 bisa didesinfeksi hingga 50 kali dengan metode termal dan kelembaban,” ucap Rizqiansyah selaku ketua tim.
Ia menerangkan, pandemi Covid-19 menyebabkan permintaan masker N95 untuk tenaga medis meningkat sehingga dibutuhkan suatu metode untuk mendesinfeksi masker sekali pakai ini secara berulang-ulang tanpa mengurang efisiensi masker tersebut. Terlebih lagi, masker N95 juga menjadi salah satu penyumbang limbah medis yang dapat mencemari lingkungan.
“Kami ingin berkontribusi dalam SDG’s yang ketiga, yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik,” ungkapnya.
Kompetisi ini diawali dengan pengumpulan abstrak pada bulan Juli silam, di mana tim yang lolos kemudian diminta untuk mengumpulkan makalah utuh. Mengingat kondisi pandemi yang mengharuskan adanya pembatasan sosial, tim ini mengerjakan makalah secara daring dengan pembagian tugas.
“Dalam pembuatan full paper, masing-masing dari kami membuat rancangan desain dari medamas menggunakan inventor untuk desain 3D dan software open source KiCAD untuk skema rangkaiannya. Ide kami menggunakan kompor gas untuk pemanasannya karena cukup terjangkau,” papar Rizqiansyah.
Setelah pengumpulan makalah, 10 karya terbaik terpilih untuk berkompetisi di tahap final, di mana mereka akan mengumpulkan video dan melakukan presentasi karya.
“Ini merupakan babak yang ditunggu tunggu oleh peserta. Dengan kerja keras tim, tim Medamas UGM menjadi 10 finalis, dan selanjutnya kami mendapat kesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiah kami secara daring dan disaksikan juri yang profesional,” terangnya.
Penulis: Gloria