PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyerahkan bantuan senilai Rp1,85 miliar kepada UGM dalam bentuk 1 unit mesin Extractor Ribonucleic Acid (RNA) dan 2000 Reagen PCR Test dalam rangka penanggulangan wabah pandemi Covid-19 di Indonesia.
Head of Region BNI Kanwil Yogyakarta, Moh Hisyam, mengatakan bantuan senilai Rp1,85 miliar ini terkumpul bertujuan untuk ikut serta menanggulangi Covid-19. Berbagai bantuan sebelumnya juga diserahkan ke beberapa rumah sakit seperti RS Sardjito dalam bentuk reagen PCR.
“Terima kasih UGM sebagai mitra kita sudah menerima bantuan dan melaksanakan tugas untuk bersama-sama menanggulangi penularan Covid-19,” kata Hisyam di Balairung UGM, selasa (27/10).
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak BNI yang untuk kesekian kalinya menyerahkan bantuan selama masa pandemi berlangsung. “Bantuan ini akan kita manfaatkan sebaik baiknya,” katanya.
Menurut Rektor, bantuan berupa reagen PCR sangat diperlukan dalam melakukan pendataan dan pemetaan pasien terpapar covid. Bahkan, alat deteksi covid PCR saat ini merupakan salah satu yang dipercaya untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Namun begitu, UGM juga telah melakukan pengembangan alat deteksi Covid-19 lewat embusan nafas yang dinamakan GeNose yang saat ini telah memasuki uji tahap akhir. “Kita harapkan untuk sekali uji dengan alat ini nantinya jauh lebih murah,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto: Firsto