Sebagai unit penunjang Universitas Gadjah Mada (UGM), PIAT yang telah beroperasi sejak tahun 1975 kini terus berkembang. Berada di tengah pemukiman penduduk Dusun Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman, PIAT UGM mengawali tahun 2021 dengan mengadakan sarasehan dengan warga Dusun Tanjungtirto.
Sarasehan ini sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada warga Dusun Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman karena telah mendukung kegiatan operasional PIAT selama ini. Selain itu, juga sebagai sarana berdiskusi untuk mendengarkan keluhan serta saran dari warga sekitar.
Sebelum kegiatan sarasehan digelar telah dilakukan pembagian suplemen makanan, madu, dan telur sebanyak 300 paket pada tanggal 3 Januari 2021 lalu untuk warga Dusun Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman. Sumbangan paket dari UGM ini diserahkan secara simbolis oleh Drs. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D selaku Sekretaris Rektor.
Dalam sarasehan dengan warga, Rektor UGM, Prof. Ir. PanutMulyono, M.Eng., D.Eng, IPU, ASEAN Eng., menyatakan terima kasihnya kepada warga Dusun Tanjungtirto, Desa Kalitirto, Berbah, Sleman yang selama ini telah mendukung segala macam kegiatan PIAT UGM. Menurutnya, UGM akan selalu mendengarkan pandangan dari warga agar keberadaan PIAT dapat memberikan kenyamanan dan manfaat.
“Jika belum memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar kami meminta maaf. Oleh karenanya, kami mohon masukan, saran ataupun ide agar tercipta keselarasan harmoni dan sinergi antara warga dan PIAT sebagai perwakilan UGM di Dusun Tanjungtirto,” ungkapnya saat membuka acara sarasehan, di PIAT UGM, Selasa (12/1).
Sejumlah pimpinan universitas dan kolega hadir pada acara sarasehan kali ini, diantaranya Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kepala PK4L UGM, Kapolsek Berbah, pimpinan PT Ciomas Adisatwa Region Yogyakarta, seluruh jajaran manajemen PIAT, serta perwakilan masyarakat Dusun Tanjungtirto.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, M.Hum., LL.M., menyatakan antara PIAT dan warga Dusun Tanjungtirto memang sudah seharusnya tidak ada jarak. Bahkan, kehadiran PIAT UGM diharapkan mampu menjawab permasalahan masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, ataupun perikanan.
Terkait pentingnya sarasehan, kata Paripurna, setidaknya ada beberapa poin yang bisa dibahas bersama antara PIAT UGM dan warga dusun yaitu menyangkut persoalan abrasi sungai di perbatasan dusun. Juga persoalan penambahan penerangan jalan desa, perbaikan pagar blok 1 dan 2 PIAT, pelatihan pengolahan nila hitam agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, pengembangan master plan desa, serta inisisasi wisata edukasi.
Sementara itu, Kompol Eko Wahyu Nugraheni, S.E selaku Kapolsek Berbah menambahkan pihak kepolisian senantiasa siap membantu pengamanan kegiatan PIAT UGM di Dusun Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman karena terkait fungsi PIAT sebagai penunjang penelitian dan praktikum selalu didatangi oleh peneliti dan mahasiswa baik dari UGM, universitas ataupun instansi lain dalam jumlah yang banyak setiap tahunnya.
“Polsek Berbah akan siap membantu mengamankan kondisi di sekitar Dusun Tanjungtirto. Kita tahu ada perbedaan budaya dan perilaku memang tidak bisa dihindari, untuk itu diharapkan PIAT dapat mendata jumlah mahasiswa atau peneliti yang datang dan diserahkan ke warga, dan kami siap melakukan patroli jika diperlukan,” ungkap Kompol Eko Wahyu Nugraheni.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., dalam kesempatan ini menjanjikan akan membuat tim yang lebih kecil untuk merumuskan solusi bagi beberapa poin yang dibahas dalam sarasehan bersama antara PIAT UGM dan warga Dusun Tanjungtirto.
“Untuk abrasi sungai nanti akan dibantu oleh Pak Rektor, untuk poin lainnya akan dibuat tim yang lebih kecil agar kami bisa lebih fokus. Sedangkan untuk pengembangan eduwisata, sangat setuju sekali, diharapkan akan mengembalikan kecintaan masyarakat terhadap bidang pertanian,” ungkapnya.
Penulis : Agung Nugroho