Indonesia hingga saat ini belum mencapai target penurunan angka kematian ibu (AKI) sesuai dengan target MDGs dikarenakan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan keterampilan petugas kesehatan yang belum optimal. Laporan WHO pada 2004 menemukan bahwa dua per tiga kejadian sentinel di bidang obstetri, dimana bayi meninggal atau mengalami kerusakan otak berat, disebabkan oleh faktor manusia dan komunikasi. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan berbasis tim sebagai intervensi utama untuk mengurangi kejadian sentinel dengan Crew Resource Management (CRM).
“Keberhasilan pelayanan obstetri emergensi merupakan kolaborasi interprofessional antara dokter obstetri dan ginekologi, tim perinatologi, anestesi, bidan dan perawat yang bertugas di kamar bersalin, unit gawat emergensi dan ruang operasi,” kata Mahasiswa Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, FKKMK UGM, dr. Shinta Prawitasari, M.Kes., Sp.OG (K)., dalam ujian terbuka promosi doktor yang dilakukan secara daring, Rabu (10/3).
Dalam penelitiannya yang meneliti soal pengaruh pelatihan CRM pada performa tim medis dan kualitas pelayanan obstetri di Rumah Sakit Pendidikan, ia mengemukakan pelatihan crew resources management dengan metode Team for Strategy to Enhance Performance and Patient Safety atau TeamSTEPPS terhadap performa tim medis dan kualitas pelayanan obstetri emergensi di RSUP Dr. Sardjito dan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro membuktikan bahwa pelatihan CRM mendorong kinerja Tim Obstetri Emergensi di IGD jadi meningkat setelah pelatihan di semua kompetensi yang diajarkan.
Pelatihan tersebut menurutnya dinilai efektif oleh peserta pelatihan dalam mengajarkan kompetensi. Pelatihan ini dinilai efektif oleh peserta pelatihan di kedua RSUP, bahkan mampu meningkatkan sikap keselamatan dan meningkatkan kinerja tim obstetri emergensi di kedua rumah sakit. Namun, pelatihan ini TeamSTEPPS tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Decision to Delivery Interval seksio sesaria (DDI SC) Kategori 1 dan 2 serta luaran bayi dan ibu.
Dari penelitian itu ia menyimpulkan bahwa pelatihan CRM TeamSTEPPS meningkatkan skor Safety Attitude Questionnaire (SAQ) domain kerja sama tim, iklim keselamatan, suasana kerja, persepsi manajemen. Selain itu, pelatihan semacam ini mampu meningkatkan kinerja Tim Obstetri Emergensi di IGD dalam struktur tim, komunikasi, kepemimpinan, pemantauan situasi dan dukungan bersama. “Pelatihan meningkatkan kinerja Tim Obstetri Emergensi di IGD dalam struktur tim, komunikasi, kepemimpinan, dan pemantauan situasi,” paparnya.
Penulis : Gusti Grehenson