Untuk pertama kali dalam sejarah, The International Association of Students in Agricultureal and Related Sciences (IAAS) Indonesia melaksanakan National Congress XXVI. Natcon XXVI kali ini dilakukan secara virtual selama delapan hari dengan mengusung tema besar “Empowering Ecopreneurship in Sustaining Local Resources for The Global Competition Era”.
Hana Anjelina, mahasiswi FTP UGM angkatan 2019 selaku panitia, menjelaskan berangkat dari tema tersebut IAAS Indonesia berharap dari kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang berbasis lingkungan demi keberlanjutan sumber daya lokal untuk menghadapi era persaingan global. Ia mengatakan IAAS LC UGM yang berkesempatan menjadi tuan rumah mampu mengemas kegiatan ini dengan sangat menarik dan berkesan.
“National Congress atau Natcon merupakan acara tahunan IAAS Indonesia yang mempertemukan 11 universitas Local Committee,” katanya, Jumat (12/3).
Ia menjelaskan secara keseluruhan kegiatan Natcon XXVI yang berlangsung 30 Januari-6 Februari 2021 lalu terlaksana dengan sukses. Pada hari pertama, diadakan workshop oleh Vooya dan Evo & Co.
Sejalan dengan komitmen IAAS pada acara itu para delegasi diperkuat kesiapannya untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan berbagai motivasi serta insight terkait kewirausahaan yang berbasis lingkungan melalui acara tersebut. Sedangkan di hari kedua hingga hari ketujuh, para delegasi mengikuti rangkaian acara general assembly untuk menuangkan aspirasi dan pemikiran mereka untuk merekatkan dan melatih pemikiran kritis para anggota dengan tujuan agar IAAS Indonesia terus berkembang.
Sebagai bentuk kepedulian IAAS Indonesia terhadap lingkungan, tiap LC menampilkan produk asal daerah mereka yang berbasis eco friendly pada hari kedelapan. Tidak mengecewakan, produk-produk yang ditampilkan ternyata memiliki daya tarik dan berpotensi untuk dijadikan bisnis yang berkelanjutan.
“Selain itu, para delegasi juga diajak berkeliling Kota Yogyakarta secara virtual oleh panitia National Congress XXVI mampu membuat para delegasi takjub dengan berbagai macam destinasi wisata dan kuliner yang ada,” paparnya.
Hana Anjelina lebih lanjut menjelaskan The International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) adalah sebuah organisasi terbesar di dunia yang bergerak dalam bidang pertanian dan juga ilmu-ilmu terkait. Keanggotaannya menyebar di lebih dari 50 negara, salah satunya adalah Indonesia.
“IAAS berkomitmen untuk mempersiapkan anggotanya dengan berbagai macam skill yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global di masa depan khususnya pada sektor pertanian,” ucapnya.
Penulis : Agung Nugroho