Hari Air Sedunia yang diperingati 22 Maret merupakan bentuk kesadaran secara global akan pentingnya melestarikan air bersih. Pada 10 April 2021 Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Merti Tirta Amartani, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Pemerintah Kabupaten Bantul, dan Paguyuban Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Irigasi Indonesia mengadakan acara HUT GIB bertemakan valuing water yang dibarengi dengan Peringatan Hari Air Sedunia.
“Kita diminta untuk mencintai manfaat dan keberadaannya serta menghargai mereka yang berkarya, menjaga kelestarian dan ketersediaan air untuk berbagai keperluan dan kehidupan alam semesta ini,” ujar Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Dekan Fakultas Teknologi Pertanian.
Hal ini , imbuh Eni, dapat diwujudkan dengan menghargai keberadaan air, menghargai infrastruktur, menghargai layanan air, bijaksana dalam penggunaan air, dan menghargai sumber daya manusia yang turut andil dalam pelestarian air. Meskipun demikian, selain air yang melimpah di Yogyakarta masih terdapat banyak isu atau permasalahan mengenai air utamanya isu air bersih. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran untuk terus melestarikan air.
Sementara itu, Zainuddin dari Kelompok Tani Dwi Manunggal menyampaikan manfaat dari praktik mina padi. Dengan dilaksanakannya mina padi kemanfaatan air dapat dimaksimalkan dengan baik sekaligus menyelesaikan konflik antara peternak ikan dan petani. Manfaat lain yang didapatkan dari mina padi adalah tanah menjadi subur dan hanya perlu satu kali pemupukan, mengurangi biaya tenaga kerja untuk menyiangi rumbut, hasil panen ganda berupa padi dan ikan, sekaligus lahan sawah dapat dijadikan tempat rekreasi.
“Praktik mina padi tidak rumit, namun perlu belajar dari waktu ke waktu,”kata Zainudin.
Zainudin mengakui masih ada kendala dalam praktik mina padi seperti tenaga kerja yang mayoritas lansia. Generasi muda saat ini, kata Zainudin, sangat sulit untuk diajak terjun ke sawah. Untuk itu, ia berharap Fakultas Teknologi Pertanian UGM dapat membantu membangkitkan semangat generasi muda untuk mengembangkan pertanian.
Penulis: Khansa