Angelo Abil Wijaya, alumni Universitas Gadjah Mada prodi Hubungan Internasional Fisipol UGM Angkatan 2015, baru saja terpilih sebagai delegasi resmi untuk mewakili pemuda Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemuda G20, atau yang resmi dikenal sebagai Y20 Summit. Angelo terpilih sebagai delegasi setelah proses panjang yang diselenggarakan oleh Indonesian Youth Diplomacy (IYD), sebagai organisasi yang mengirimkan delegasi kepada Y20 Summit setiap tahunnya sejak tahun 2010.
Bertepatan dengan presidensi Italia di G20, Y20 Summit tahun ini akan diadakan di Italia, tepatnya di Kota Milan dan Kota Bergamo pada bulan Juli 2021 mendatang. Proses seleksi tahun ini diikuti oleh ratusan pendaftar dari seluruh penjuru Indonesia dan luar negeri. Setiap tahun, proses seleksi delegasi Indonesia untuk Y20 Summit terbuka bagi seluruh pemuda Indonesia baik yang masih berkuliah maupun yang sudah bekerja, baik yang berkarya di dalam maupun luar negeri.
G20 sendiri merupakan kelompok koordinasi 20 ekonomi terbesar di dunia yang terdiri dari Argentina, Australia, Brazil, Canada, China, Uni Eropa, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Saudi Arabia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris Raya, and Amerika Serikat. Sementara di pertemuan Y20 Summit, Angelo akan menyuarakan posisi pemuda Indonesia dalam isu inovasi, digitisasi, dan masa depan pekerjaan. “Akses untuk pendidikan berkualitas yang dapat memperisapkan pemuda bagi pekerjaan-pekerjaan yang ada di masa depan perlu dipersiapkan oleh para pemerintah negara G20. Dengan adanya digitisasi dan automasi pekerjaan, banyak pekerjaan yang akan tergantikan oleh teknologi. Oleh karena itu, komitmen para pemimpin G20 dalam hal ini sangat penting,” kata Angelo, Jumat (23/4).
Isu lain yang dibahas dalam Y20 Summit tahun ini mencakup isu keberlanjutan, lingkungan hidup, perubahan iklim, serta inklusi pemuda. Ia berharap dengan semakin banyaknya cross-cutting issues yang ada di Y20 Summit maupun di engagement groups lainnya, kolaborasi antar sektor dapat semakin didorong.
Seperti diketahui, setiap tahunn Y20 Summit menghasilkan sebuah outcome document yang dikenal sebagai communique akhir. Communique ini berisi rekomendasi dari masing-masing perwakilan pemuda negara G20 yang telah diadopsi secara konsensus. Communique ini selalu disampaikan kepada para pemimpin negara dan pemerintahan G20, melalui kepala negara atau pemerintahan presidensi G20. Tahun ini, Y20 Communique akan diserahkan kepada Perdana Menteri Italia sebagai Chair dari G20.“Masukkan dari masing-masing engagement group akan menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting bagi para pemimpin G20 dalam mempersiapkan Pernyataan Tahunan Pemimpin-Pemimpin Negara G20 yang dikenal sebagai G20 Leaders’ Statement,” ungkapnya.
Penulis : Gusti Grehenson