Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM melaksanakan acara Buka Bersama dan Pelatihan Organisasi. Kegiatan ini dilakukan bersama Pengelola Desa Agrowisata Jambu Air Dalhari sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari program Desa Binaan HMP UGM di Dukuh Krasaan, Berbah, Sleman.
Dalam kegiatan buka bersama ini HMP UGM mengundang pembicara Ir. Doto Yogantoro, seorang arsitek Desa Wisata Indonesia sekaligus Penggagas dan Pengerak Desa Wisata Pentingsari. Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan semangat masyarakat sebagai pengelola Desa Agrowisata Jambu Air Dalhari dalam mengembangkan potensi desanya.
Dalam kesempatan ini, Doto Yogantoro meminta masyarakat mulai bangkit untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi yang ada di pedukuhan tersebut. Masyarakat diharapkan membuat paket wisata di Desa Agrowisata Jambu Air Dalhari berbasis edukasi serta berkolaborasi dengan tempat wisata yang ada di sekitarnya.
Fitria Yusrifa selaku koordinator program Desa Binaan HMP UGM menjelaskan tujuan diadakannya acara ini untuk mengoptimalkan pertumbuhan pariwisata di wilayah DIY usai pandemi Covid-19 nanti. Jika program Desa Binaan ini berhasil maka bersama pemerintah DIY diharapkan dapat menumbuhkan kembali potensi wisata di Yogyakarta, khususnya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Dukuh Krasaan dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
Kegiatan ini diikuti 23 orang yang terdiri dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Berkah Dalhari, karang taruna Dukuh Krasaan, UMKM Dukuh Krasaan, dan tokoh masyarakat setempat yaitu Ketua RW Dukuh Krasaan. Desa Agrowisata Jambu Air Dalhari dipilih karena di Pedukuhan Krasaan, Kelurahan Jogotirto merupakan salah satu desa yang potensial dari segi sumber daya alam Jambu Air Dalhari.
“Jambu Air Dalhari ini merupakan satu jenis jambu yang unik, hanya bisa ditemukan di Dukuh Krasaan,” ujar Fitria, Selasa (4/5).
Salah satu anggota karang taruna, Dedi, berharap acara Pelatihan Organisasi bersama Pengelola Desa Agrowisata tidak hanya berhenti pada tataran pengetahuan dan teori semata, tetapi juga dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan masyarakat terutama pada pengelolaan desa agrowisata. Masyarakat pun memberikan respons sangat bagus terutama setelah diberikan beberapa percontohan desa agrowisata yang sudah maju di Yogyakarta.
“Masyarakat disini semakin termotivasi untuk mengelola potensi desa melalui organisasi POKDARWIS,” ujar Dedi.
Sebagai kelanjutan kegiatan ini maka akan dilakukan berbagai rangkaian kegiatan lain dari program Desa Binaan HMP UGM ini. Salah satunya adalah Pelatihan Pengelolaan Produk Jambu Air Dalhari dengan sasaran Pokdarwis dan UMKM setempat, serta Pelatihan Manajemen Pariwisata, dan direncanakan program ini akan berlangsung hingga November 2021.
Penulis : Agung Nugroho