Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat dosen UGM untuk terus melakukan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan dilakukannya kegiatan pemberdayaan peternak mulai sejak bulan Mei 2021 lalu di Kelompok Ternak di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.
Setelah beberapa kali diskusi secara online maka pada hari Sabtu (19/6) lalu dilakukan kunjungan dan diskusi secara luring. Kegiatan dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, dilakukan di tempat terbuka dengan jumlah peternak terbatas dan menjaga jarak supaya aman.
Ketuai tim pengabdian, Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto, mengatakan kegiatan pengabdian berbasis desa binaan tahun 2021 ini didanai oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Gadjah Mada dengan fokus utama di bidang peternakan sehat terpadu yang dilakukan pada kelompok ternak Taruna Tani Hijaunya Cinta. “Tujuan kegiatan ini membantu memfasilitasi dan mendampingi peternak mewujudkan peternakan domba yang sehat dan terpadu,” kata Indarjulianto, Senin (21/6).
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan ini menegaskan dalam situasi pandemi sekarang ini tidak menyurutkan mereka untuk terjun ke masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan bagi peternak. Melalui pelatihan ini diharapkan para peternak bisa menghasilkan produk yang lebih sehat sehingga konsumen mendapatkan jaminan keamanan produk yang lebih baik.
“Salah satu upaya yang harus dilakukan ialah meningkatkan kualitas budi daya ternak melalui manajemen perkandangan dan pemeliharaan ternak agar ternak menjadi sehat,”paparnya.
Ketua Kelompok Ternak, Anton, menyampaikan apresiasi kepada Tim UGM karena bersedia membantu kelompok ternak di Desa Sriharjo yang saat ini proses budi daya ternaknya masih dilakukan dengan cara tradisional. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi titik awal menuju peternakan domba desa Sriharjo yang lebih baik,” ujarnya.
Selain Dr. drh. Soedarmanto Indarjulianto, ikut serta anggota tim dosen dalam pelatihan budi daya domba sehat ini adalah Prof. Lilik Soetiarso dari Fakultas Teknologi Pertanian, Ph.D, Prof Alva Edi Tontowi, Ph.D dari Fakultas Teknik, Prof Ambar Pertiwiningrum dari Fakultas Peternakan dan Prof. Catur Sugiyanto, MA dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Dalam kesempatan itu, pemberian pelatihan juga disampaikan Alva Edi Tontowi soal desain pembuatan kandang. Sementara Ambar Pertiwiningrum memberikan pelatihan soal pemanfaatan limbah peternakan untuk pupuk dan biogas. Sedangkan konsep pengembangan peternakan terpadu disampaikan oleh Lilik Soetiarso. Adapun pelatihan bidang ekonomi dan pemasaran disampaikan oleh Catur Sugiyanto.
Penulis : Gusti Grehenson