Fakultas Farmasi UGM mulai menerima pendaftaran calon kandidat penerima Faculty of Pharmacy (FP) UGM – Timmerman Award 2021.
FP Timmerman Award merupakan program yang digelar atas kerja sama Fakultas Farmasi UGM dan Dept of Pharmacochemistry Vrije University The Netherlands untuk mengapresiasi para ilmuwan muda yang bekerja di bidang farmakokimia dan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ilmu farmakokimia di Indonesia.
“Award ini telah diberikan sejak tahun 2007. Ini salah satu apresiasi kepada peneliti muda di bidang farmasi,” kata Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, S.Si., M.Si., Apt., Senin (21/6).
Agung menerangkan, pada penyelenggaraan sebelumnya FP Timmerman Award diberikan kepada akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya peneliti Fakultas Farmasi UGM, Dr. Nunung Yuniarti, S.F., M.Si., Apt., yang menjadi penerima award pertama pada tahun 2007 lalu, dan peneliti Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Yusnita Rifai, Ph.D., Apt. yang menerima penghargaan pada tahun 2013.
Meski demikian, kandidat penerima penghargaan menurutnya tidak terbatas pada peneliti di lingkup perguruan tinggi. Persyaratan bagi pelamar adalah ilmuwan atau akademisi yang berafiliasi dengan sekolah farmasi atau pusat penelitian yang telah bekerja dan tinggal di Indonesia secara permanen minimal lima tahun sebelum pencalonan dan berusia tidak lebih dari 45 tahun pada 1 Januari 2021.
Kualifikasi kandidat minimum adalah PhD/Doktor, dan setiap kandidat harus menyerahkan salah satu makalah yang diterbitkan yang dianggap paling signifikan. Penelitian yang dilaporkan dalam makalah yang diajukan harus dilakukan di lembaga Indonesia dan didanai oleh Pemerintah Indonesia, dan makalah yang diajukan tidak boleh menjadi bagian dari disertasi PhD.
Proses seleksi sendiri akan dilaksanakan pada dua tahap. Tahap pertama berupa seleksi administrasi yang didasarkan pada penilaian terhadap formulir CV untuk mengambil 8 finalis yang akan mempresentasikan perjalanan risetnya di depan para juri.
Proses ini dilakukan pada hari pertama penyelenggaraan the 7th International Conference on Pharmacy and Advanced Pharmaceutical Sciences (ICPAPS) 2021 dan akan memilih 1 pemenang dengan hadiah uang tunai sebesar USD 1000.
Dr. Sylvia Utami Tunjung Pratiwi, S.Si, M.Si menambahkan bahwa sejak pendaftaran mulai dibuka, sejumlah peneliti telah menunjukkan ketertarikan terhadap kegiatan ini dan akan mengajukan diri.
Pendaftaran akan dibuka hingga tanggal 21 Agustus mendatang, dan pengumuman finalis dilakukan pada 7 Oktober. Selanjutnya proses seleksi dilakukan pada 28 Oktober dan upacara penyerahan penghargaan pada 2 November 2021.
“Pendaftaran baru dibuka, kemarin beberapa orang sudah mulai menghubungi kami terkait pendaftaran dan persyaratan yang diperlukan,” terangnya.
Penulis: Gloria