Pada era pandemi anak menjadi salah satu kelompok yang merasakan dampak Covid-19 yang cukup besar. Dimulai dari pendidikan, perubahan sistem daring cukup banyak merubah sistem pendidikan di Indonesia. Kendala yang dihadapi pada sistem pendidikan yaitu kesiapan tenaga pendidik yang kurang, tenaga pendidik kesulitan untuk melakukan komunikasi dengan orang tua, dan kurangnya kesiapan orang tua untuk mendampingi anak khususnya pada tingkat awal seperti PAUD,TK, dan SD tingkat awal.
“Guru-guru kesulitan untuk mencapai target pembelajaran karena jam belajar dikurangi sedangkan orang tua kesulitan untuk memahami materi yang dipelajari oleh anak,” ujar Jumeri, S.TP., M.Si., Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Postgraduate Symposium 2021, Sabtu (24/7).
Dalam simposium ini, dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D, Sp.A (K)., Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Pengabdian Kepada Masyarakat FK-KMK UGM, juga menjelaskan bahwa pandemi ini berdampak cukup besar terhadap bidang kesehatan anak.
“Vaksinasi saat ini berfokus pada vaksinasi Covid-19 sehingga saya temui beberapa stok vaksin program dasar bagi anak kosong,” ujar Mei.
Ia juga menuturkan, berdasarkan literatur, vaksin PCV dan influenza bagi balita dapat menurunkan risiko Covid-19. Hal ini harus diupayakan untuk menjadi kebijakan sehingga balita juga mendapatkan perlindungan terhadap Covid-19.
Dra. Elvi Hendrani, Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, menjelaskan saat ini Kementerian PPPA terus berupaya untuk memberikan perlindungan terhadap anak anak di era Covid-19 dengan mempertimbangkan banyak faktor risiko.
“Kami menyelenggarakan koordinasi perlindungan anak yang harus dilakukan oleh semua elemen, baik dari mulai anak itu sendiri, keluarga, masyarakat, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat. Koordinasi ini berupa pemantauan, pendataan, evaluasi, dan pemantauan,” jelas Elvi.
Dalam Postgraduate Symposium 2021 – Child Development in Pandemic Age: How to Prevent a Potential Generation Lost ini terdapat berbagai topik bahasan lainnya seperti Tumbuh-Kembang Anak dan Remaja antara Era Normal VS Covid-19, Perkembangan Psiko-kognitif antara Era Normal VS Covid-19, hingga Parenting di Era Covid-19. Refleksi dan evaluasi dampak Covid-19 terhadap pertumbuhan anak dalam acara ini diharapkan dapat memunculkan ide, inovasi, dan solusi untuk mengantisipasi akibatnya di masa depan.
Simak selengkapnya di sini.
Penulis: Khansa