Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, Sekolah Vokasi UGM terus menjalin kerja sama dengan berbagai industri dan institusi. Kali ini, SV UGM menjalin kerja sama dengan Muamalat Institute, anak perusahaan Bank Muamalat Indonesia (BMI), yang bergerak dalam peningkatan sumber daya manusia di industri perbankan syariah. Selain itu, penandatanganan PKS ini juga sebagai bagian dari implementasi program “Link and Match” antara pendidikan vokasi dengan industri yang diprakarsai oleh Kemdikbud Ristek RI.
Ceremony Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara SV UGM dan Muamalat Institute tersebut dilaksanakan secara daring pada Senin, (9/8). Turut hadir dalam acara penandatanganan ini Dekan SV UGM, Ir. Agus Maryono, Head of People Development & Culture Bank Muamalat Indonesia sekaligus Executive Director Muamalat Institute, Anton Hendriyanto, serta berbagai tokoh ekonomi syariah di Indonesia.
Dekan SV UGM, Ir. Agus Maryono, menuturkan penandatanganan PKS ini merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan terapan (vokasi). “Link and Match” antara dunia industri dan kampus menjadi kunci sukses menghasilkan mahasiswa terapan yang sangat berkompeten. Jika pelaksanaan pendidikan selaras dengan kondisi riil di lapangan maka akan dapat menghasilkan lulusan yang benar-benar dibutuhkan oleh industri.
Selain itu, dengan adanya “Link and Match” tersebut produksi karya ilmiah kemudian tidak hanya berisi teori belaka, tetapi juga pengetahuan terkait praktik langsung di lapangan. Agus mengharapkan akan terdapat produksi ilmiah yang dilakukan secara bersama antara pihak akademisi dan industri sekaligus, sebagaimana yang telah lebih dahulu dilakukan oleh perguruan tinggi besar di dunia.
“Hal ini merupakan sebuah revolusi dari penyelesaian masalah di Indonesia,” tutur Agus.
Melalui kerja sama antara SV UGM dan Muamalat Institute ini direncakanan akan ada pelatihan dan sertifikasi untuk mahasiswa dan dosen. Kemudian ada pengembangan kepada kurikulum serta pengadaan kuliah umum dengan narasumber yang berasal dari profesional.
Selain itu, kerja sama ini juga akan membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk magang dan lain sebagainya. Kesempatan praktik langsung di lapangan ini menjadi hal yang sangat penting bagi mahasiswa pendidikan terapan untuk terus meningkatkan kompetensinya.
Sekolah Vokasi UGM memiliki 21 program studi sarjana terapan. Tujuh diantaranya ada dalam klaster sosial humaniora dan salah satunya adalah program studi perbankan.
Penulis: Aji