Dalam rangka keberlanjutan program kerja penyusunan buku saku, Tim KKN-PPM Sayang Temayang mengadakan sosialisasi. Sosialisasi yang diikuti kelompok peternak dan karang taruna Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro ini dilakukan pada hari Kamis 5 Agustus 2021 dilakukan melalui media Zoom Meetings.
Joseph A. Polela, mahasiswa Ilmu Komputer UGM selaku perwakilan tim KKN-PPM UGM “Sayang Temayang”, menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas beberapa hal diantaranya tentang sosialisasi pembuatan antiseptik dari bahan tumbuhan. Selain itu, sosialisasi terkait aplikasi Desa Apps serta perilisan dan pengenalan buku saku yang berjudul “Pembuatan Disinfektan dan Antiseptik dari Bahan Tumbuhan”.
“Meningkatnya kebutuhan disinfektan dan antiseptik sebagai salah satu komponen pencegahan penyebaran Covid-19 mendorong Tim KKN-PPM Sayang Temayang untuk menyusun buku saku ini,” katanya.
drh. Anggi Muhtar Pratama, M.Sc selaku dosen pembimbing lapangan mengatakan buku saku diterbitkan sebagai hasil kerja sama antara klaster medika dan klaster agro. Menurutnya, diterbitkannya buku saku ini sebagai semangat back to nature yaitu dari alam untuk alam.
“Inilah yang menjadi alasan mahasiswa-mahasiswa KKN Temayang menerbitkan buku saku ini,” terangnya.
Koordinator Mahasiswa Klaster Medika, Sovana Alyasari, menambahkan dengan menerbitkan buku ini diharapkan masyarakat bisa mengurangi penggunaan bahan kimia pada disinfektan dan antiseptik. Buku saku yang diterbitkan ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan baru untuk memperoleh alternatif bahan lain sebagai disinfektan dan antiseptik.
Beberapa materi dalam buku saku ini antara lain soal jenis-jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan disinfektan dan antiseptik. Selain itu, juga soal cara pembuatannya serta panduan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Saat ini buku saku dari Tim KKN-PPM Sayang Temayang sedang dalam proses pengajuan ISBN. Dalam waktu dekat harapannya ISBN sudah didapatkan dan buku saku dapat diedarkan secara legal dan menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas,” imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho